Bertemu Presiden China, Jokowi tak singgung Laut China Selatan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melawat ke Ibu Kota Beijing, Republik Rakyat China, kemarin (26/3). Dalam pertemuan itu, Jokowi disambut langsung oleh upacara kenegaraan yang dipimpin Presiden China Xi Jinping.
Upacara penyambutan presiden RI digelar di Balai Agung Rakyat, Beijing. Setelah ramah tamah, Jokowi dan Jinping menggelar pertemuan bilateral di tempat yang sama.
Dilansir oleh Xinhua, Presiden Joko Widodo mengundang China untuk meningkatkan investasi langsung di berbagai bidang ke Indonesia. Kedua presiden juga menyentuh isu kawasan yang menjadi perhatian bersama.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi meminta ASEAN untuk menjadikan lautan sebagai sea of cooperation? Jokowi meminta ASEAN harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation.
Untuk isu pengembangan kawasan, Indonesia-China sepakat menyinergikan gagasan Poros Maritim Dunia yang diusung Jokowi dengan inisiatif Jalan Sutera Maritim abad 21 yang lima tahun terakhir dipromosikan Negeri Tirai Bambu. "Kedua negara akan menjalin kerja sama maritim," seperti dikutip dari pernyataan bersama kedua pemimpin.
Dalam pertemuan kemarin, Presiden Jokowi tidak menyinggung isu konflik Laut China Selatan. Awal pekan ini, pernyataan Jokowi sempat dikutip banyak media karena menyinggung klaim China di Laut China Selatan, khususnya sembilan titik garis di peta Tiongkok yang menyentuh wilayah Kepulauan Natuna.
"Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan China baik dari sisi bilateral, regional, maupun internasional," kata Jokowi seusai pertemuan.
Jinping juga mengapresiasi kunjungan Jokowi. Dia berjanji akan mendorong investasi pengusaha dari negaranya ke Tanah Air. Pada 2020, kedua negara menginginkan nilai perdagangan mencapai USD 150 miliar.
"China dan Indonesia saling membutuhkan dan juga saling melengkapi secara ekonomi. Sehingga banyak kerja sama yang resiprokal antara kedua negara," ungkap presiden China.
Presiden RI berada di Negeri Panda selama tiga hari. Untuk jadwal Hari ini, Jokowi rencananya bertemu Ketua Parlemen China Zhang Dejiang dan Perdana Menteri Le Keqiang. Sementara pada hari terakhir lawatan (28/3), Jokowi akan menjadi pembicara pada Boao Forum for Asia di Kota Hainan.
Terkait isu Laut China Selatan yang sempat bikin heboh karena diungkapkan pada wawancara dengan media Jepang, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi meluruskan maksud pernyataan presiden sebelumnya.
Maksud Presiden Jokowi bahwa klaim teritorial China di Laut China Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional, tekanannya adalah bagaimana perdamaian di kawasan itu terwujud.
"Tekanan bagi Indonesia bahwa stabilitas dan perdamaian di kawasan itu terwujud. Jadi itu yang terus-terus ditekankan bagi Indonesia," kata Retno.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
Baca SelengkapnyaDi Chengdu, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak membicarakan politik, melainkan soal isu pertahanan saja.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca SelengkapnyaSelain bertemu Zhou Leji, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Presiden China Xi Jinping.
Baca Selengkapnya