Berurusan dengan Mumi Mesir Kuno Membuat Orang-Orang Ini Terkena "Kutukan"
Merdeka.com - "Kutukan mumi" masih dipercayai sebagian orang saat berurusan dengan benda-benda peninggalan Mesir kuno.
Banyak peristiwa dan cerita fiksi yang merangkum hal ini dari waktu ke waktu.
Seperti nasib tragis dialami oleh seorang donatur asal Inggris, George Herbert. Ia mendanai penggalian makam Firaun Mesir, Tutankhamun, pada 1922.
-
Apa yang ditemukan di mumi Mesir kuno? Para ilmuwan menemukan mumi Mesir berusia lebih dari 3.000 tahun yang kemungkinan besar meninggal akibat wabah pes, menjadikannya kasus pertama penyakit ini yang tercatat di luar benua Eurasia.
-
Di mana mumi Mesir kuno ini ditemukan? Mumi tersebut, yang berasal dari Zaman Perunggu Akhir sekitar 3.290 tahun lalu, disimpan di Museum Mesir di Turin, Italia.
-
Apa yang ditemukan di makam mumi di Mesir? Arkeolog menemukan dua makam kuno di Mesir, berisi mumi seorang pria dan seorang wanita dengan beberapa lidah dan kuku emas di makam berusia 2.500 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Bagaimana cara mengawetkan mumi Mesir Kuno? Para ilmuwan telah mengungkap rincian praktik pembalseman yang telah lama dicari-cari yang digunakan orang Mesir kuno untuk mengawetkan mayat.
-
Kapan mumi Mesir kuno itu meninggal? Mumi tersebut, yang berasal dari Zaman Perunggu Akhir sekitar 3.290 tahun lalu, disimpan di Museum Mesir di Turin, Italia.
Hanya beberapa bulan berselang, Herbert dikabarkan jatuh sakit dan meninggal. Mendengar kabar ini, orang-orang jadi mempertanyakan apakah dia terkena "kutukan mumi", seperti dikutip dari Live Science, Jumat (10/3).
Salah satu kutukan terkenal lainnya adalah "Kutukan Firaun 3.000 tahun Terlihat di Penyakit Carnarvons" yang muncul di surat kabar seluruh dunia pada 1923.
Carnarvon juga ikut membiayai pencarian dan penggalian makam Tutankhamun. Namun, dia dilaporkan menderita infeksi akibat kecelakaan bercukur.
Kematian ini sontak menimbulkan pertanyaan: Apakah ada bukti yang mendukung konsep kutukan mumi?
Meskipun gagasan tentang kutukan terdengar konyol, sebenarnya hal tersebut telah dipelajari secara serius oleh para ilmuwan.
Spekulasi mengenai adanya patogen (organisme penyebab infeksi) di makam, membuat para ilmuwan menggunakan pemodelan matematika untuk menemukan berapa lama organisme ini bisa bertahan dalam makam.
"Memang, kematian misterius Lord Carnarvon setelah memasuki makam Firaun Mesir Tutankhamun berpotensi dapat dijelaskan oleh infeksi patogen yang sangat ganas dan berumur sangat panjang," tulis Sylvain Gandon dalam artikel jurnal tahun 1998.
Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa "kutukan" bukan dari patogen, karena organisme tersebut tidak aktif.
"Kutukan Mumi" sebenarnya telah ada sejak pertengahan abad ke-18, sebelum penemuan makam Tutankhamun.
Kisah-kisah fiksi Amerika tentang pencurian mumi serta gagasan bahwa Mesir adalah tanah misteri penuh supernatural dan magis, menunjukkan bahwa "kutukan mumi" telah dikenal sejak lama.
Sejumlah penulis terkenal juga mempercayai kutukan tersebut, seperti Arthur Conan Doyle, penulis serial Sherlock Holmes. Dia juga meyakini Lord Carnarvorn tewas karena "roh pelingdung yang tinggal di makam tersebut".
Tak hanya kisah fiksi, surat-surat kabar yang memberitakan kebohongan soal kutukan, serta dibukanya ajang pameran untuk melihat mumi, membantu menyebarluaskan tentang kutukan mumi ini.
Saat ini, beberapa orang suka menghubungkan penemuan arkeologi dengan kutukan.
Hal itu terjadi saat penemuan sarkofagus berusia 2000 tahun di Mesir pada 2018 serta ketika kapal yang dianggap membawa mumi mesir memblokir Terusan Suez pada 2021.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaSekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan merekonstruksi wajah mumi Mesir berusia 3.500 tahun yang dikenal sebagai "Screaming Woman."
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang beroperasi di situs Abusir, umumkan penemuan yang menarik selama penggalian pada bulan April dan Mei. Yuk lihat lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPara arkeolog juga menemukan sisa-sisa Kuil Lembah Ratu Hatshepsut.
Baca SelengkapnyaMumi ini dikenal sebagai Wanita Menjerit. Kematiannya misterius. Arkeolog pun ramai memperdebatkan sebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaGuci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kalimat kutukan yang ditujukan untuk korbannya.
Baca SelengkapnyaMisteri Kutukan Firaun, Benarkah Orang yang Membuka Makamnya akan Mati Sebelum Waktunya?
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca Selengkapnya