Besar kepala, Trump mengaku didukung kaum LGBT Amerika Serikat
Merdeka.com - Merayakan satu tahun persaingannya dalam kandidat calon presiden, Donald Trump mengaku bila kini kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) telah ada di pihaknya. Hal tersebut diyakini Trump pasca insiden penembakan massal di Orlando.
Diberitakan laman ABC News, Kamis (16/6), penegasan Trump terjadi pada pawai Trump di Dallas, Amerika Serikat.
"Kaum LGBT sudah mulai menyukai Donald Trump dengan teramat sangat," katanya dengan menyinggung sang rival Hillary yang disebut menerima donasi dari negara-negara di Timur Tengah untuk menindas kaum tersebut.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
Trump sendiri kerap menyinggung aturan Obama terhadap kepemilikan senjata api dan menyalahkan mereka yang memilikinya, merujuk pada insiden Orlando.
"Tak perlu cemas, saya akan menyelamatkan anda semua dalam Amandemen ke dua," kata Trump.
Dalam pawai kali ini, Trump kembali menekan pentingnya melarang para imigran yang berasal dari negara yang memiliki hubungan dengan kelompok teror.
"Kita harus bisa menghentikan orang dengan kebencian di hatinya yang datang ke negara ini," pungkasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaSebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaMelania mengungkapkan bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump
Baca SelengkapnyaTelinga kanan bekas terserempet peluru hanya ditutup perban putih.
Baca SelengkapnyaKedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca Selengkapnya