Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bicara pakai bahasa Arab, mahasiswa ini diusir dari pesawat

Bicara pakai bahasa Arab, mahasiswa ini diusir dari pesawat Wings Air. ©2016 Merdeka.com/Ananias Petrus

Merdeka.com - Khairuldeen Makhzoomi, seorang mahasiswa Universitas California di Berkeley, Amerika Serikat, mengaku diusir dari pesawat karena dirinya berbicara bahasa Arab. Pelajar ini mengatakan seorang penumpang wanita terlihat mencurigainya saat dia berbicara pada pamannya di Baghdad.

Makhzoomi mengaku dia saat itu tengah duduk di kabin pesawat penerbangan Los Angeles-San Francisco. Sebelum mematikan ponselnya, dia sempat menghubungi pamannya yang berada di Baghdad dan berbicara menggunakan bahasa Arab.

Ketika itu, dia merasa seorang perempuan, yang merupakan penumpang burung besi, melihatnya dengan tajam. Mahasiswa ini tidak mengerti kenapa dia dilihat seperti itu.

Orang lain juga bertanya?

Tak lama kemudian, dia melihat penumpang itu bangkit dari tempat duduknya.

"Saya berharap bukan dia yang melaporkan saya," ujar Makhzoomi seperti dilansir dari Fortune, Senin (18/4).

Dia menuturkan, tak lama berselang, seorang pramugari meminta dia untuk turun dari pesawat. Setelah turun, petugas keamanan sudah menanti dia.

"Saya kecewa. Saya katakan pada mereka 'inilah gambaran Islamophobia itu'. Sungguh saya kecewa. Kemudian mereka malah meminta saya untuk tidak naik pesawat dan malah memanggil FBI," serunya.

Penumpang yang mendengarkan dia berbicara bahasa Arab mengklaim Makhzoomi menyebutkan kata 'shahid' yang berarti martir. Pria itu menyangkalnya dan mengatakan yang dia ucapkan adalah 'inshallah'.

Makhzoomi mengatakan dia sempat ditanya satu pertanyaan oleh otoritas keamanan. Dia mengaku dia sangat takut kala itu.

Sementara itu, pihak maskapai Southwest Airlines menyebutkan pihaknya tidak pernah mengusir penumpang. Dalam keterangan tertulis mereka mengatakan selalu terbuka bagi siapapun yang mau bekerja sama dengan mereka. Mereka juga mengatakan toleransi beragama selalu mereka terapkan dalam penerbangan.

Pihak maskapai juga mengatakan telah mengembalikan tiket pesawat.

Makhzoomi (26) merupakan pengungsi Irak yang keluar dari negaranya sejak 2002. Kala itu, ayahnya yang seorang diplomat Irak tewas pada rezim Saddam Hussein.

Dia dan keluarganya terbang ke Yordania dan tinggal di Amerika Serikat. Makhzoomi menyebutkan dia menelepon pamannya karena senang sekali melewatkan makan malam bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terima Video Call dari Ibu saat Tengah Presentasi, Reaksi Mahasiswa Ini Tuai Pujian Warganet
Terima Video Call dari Ibu saat Tengah Presentasi, Reaksi Mahasiswa Ini Tuai Pujian Warganet

Kaget dengan panggilan yang mendadak itu, Anas sempat terlihat salah tingkah. Meski begitu sikap Anas setelah mendapat panggilan curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya

Buyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom

Petugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.

Baca Selengkapnya
Viral Ancaman Bom di Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta, Begini Faktanya
Viral Ancaman Bom di Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta, Begini Faktanya

Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.

Baca Selengkapnya
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram

Heboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.

Baca Selengkapnya
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik
Sudah Sampai di Pos 2 Gunung Rinjani, Pemuda ini Tiba-Tiba Ditelepon Dosen Diminta Kumpulkan Nilai Auto Panik

Tengah menjalani koas, sosoknya mendapat perintah dosen via telepon. Padahal, dia baru saja tiba di Pos 2 Gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya