Bikin video eksekusi mata-mata, ISIS sebut PM Inggris keledai
Merdeka.com - Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali membuat video mereka mengeksekusi tawanan. Dalam video itu, terlihat lima mata-mata Inggris berlutut mengenakan baju jingga, nama Perdana Menteri Inggris David Cameron pun turut dibawa dalam video ini.
Seorang jihadis dengan aksen Inggris kental mengatakan PM Cameron sebagai budak dan seorang yang sinting. Pria dengan muka tertutup itu mengejek Cameron lantaran berusaha melawan ISIS.
"Ini pesan untuk David Cameron. Budak Gedung Putih, keledai orang Yahudi. Aneh ketika kita mendengar seorang pemimpin tidak patut seperti Anda menantang kekuatan ISIS," ucap si militan, seperti dilansir dari Metro, Senin (4/1).
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Siapa yang mengejek warga Palestina? Seperti dalam video lain yang diunggah oleh @aobaidaat saat seorang tentara wanita Israel mengejek seorang pria Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
-
Apa cuitan kontroversial PM Inggris? Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Siapa yang mengaku sebagai Zionis? 'Anda tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan Zionis adalah tentang apakah Israel merupakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi karena sejarah penganiayaan mereka,' jelas Biden, dikutip dari The Cradle, Rabu (17/7).
Dengan lantang, sang jihadis mengatakan hanya orang bodoh yang berani berperang melawan Allah.
"Anda tidak ubahnya seperti pendahulu Anda, Blair dan Brown yang sombong dan arogan, bahkan Anda lebih bodoh dari mereka. Hanya mereka yang bodoh yang berani berperang melawan negeri di mana hukum Allah adalah yang tertinggi," ucap sang jihadis.
Sementara itu, lima tawanan ISIS ini diklaim sebagai mata-mata koalisi internasional melawan ISIS di Irak dan Suriah. Kelima orang tersebut tidak diketahui jelas asal-usulnya dari negara mana.
Tak hanya mengejek Cameron, video propaganda terbaru ISIS ini juga mengatakan akan mengirimkan secara berkala serangkaian video atau foto terkait kehidupan di Raqqa kepada orang-orang di Turki.
Militan ISIS ini juga mengancam akan menyerang Inggris. Video ini diakhiri dengan ditembak matinya para korban di bagian kepala.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial.
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaWajah tentara Israel pelaku pemerkosaan tahanan Palestina muncul ke hadapan publik hingga picu pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMomen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri, Retno Marsudi menegaskan, Indonesia mengutuk keras atas perbuatan Israel tersebut
Baca SelengkapnyaSejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Baca SelengkapnyaPejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris mengundurkan diri usai negaranya mengirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaBenarkah Presiden Putin berpidato dengan Bahasa Arab, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAkun sosial media Instagram milik cawapres nomor urut 03 yang juga Menko Polhukam Mahfud Md mengalami peretasa.N.
Baca SelengkapnyaAnwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaIsi voice note yang dikirim oleh pemilik akun tersebut berisi kekesalan terhadap penyerangan yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnya