Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biksu radikal hina utusan PBB pembela muslim Rohingya mirip pelacur

Biksu radikal hina utusan PBB pembela muslim Rohingya mirip pelacur Wirathu, biksu radikal Myanmar saat jadi sampul Majalah TIME. ©blouinnews.com

Merdeka.com - Biksu radikal Myanmar Ashin Wirathu melontarkan hinaan pada Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Yanghee Lee. Pejabat ini ditugaskan ke Myanmar menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi saat pecah kerusuhan di Provinsi Arakan terhadap etnis minoritas Rohingya pada 2012.

Wirathu menilai Yanghee sekelas 'pelacur' dan 'bukan dari keluarga baik-baik', lantaran berusaha mengobok-obok urusan dalam negerinya.

"Anda boleh merasa orang penting karena jabatan (dari PBB), tapi bagi warga Myanmar, anda hanyalah pelacur," ujarnya ketika berorasi pada unjuk rasa umat Buddha Jumat pekan lalu di Kota Yangon.

Orang lain juga bertanya?

Surat kabar South China Morning Post, Jumat (23/1), melaporkan hinaan itu mengundang kemarahan PBB. Pemerintah Myanmar diharap mengecam biksu yang punya banyak pengikut tersebut.

"Saya mendesak pemimpin politik maupun pemuka agama Buddha lain di Myanmar dapat mengecam kata-kata yang bisa memicu kebencian seperti itu," kata Pejabat Hak Asasi Manusia PBB Zeid Ra'ad Al Hussein. Lebih jauh lagi, kalimat Wirathu dianggap seksis lantaran merendahkan martabat wanita. "Sangat tidak patut utusan khusus PBB diperlakukan demikian," imbuh Hussein.

Wirathu adalah biksu garis keras pernah jadi sampul majalah TIME bertajuk 'Wajah Teror Pengikut Buddha'. Dia diduga kuat dalang pengerahan massa pembantai muslim Rohingya dua tahun lalu. Wirathu memimpin sekte '969' dan memiliki pandangan fasis, walau tutur katanya selalu santun.

Dalam beberapa kali wawancara dan khotbah, Wirathu konsisten mengampanyekan perlunya Myanmar terus menjadi negara Buddhis. Kalau perlu pendatang asing seperti muslim Rohingya harus dibatasi, bila tidak bisa dihabisi.

"Kata-kata saya (pada utusan khusus PBB) sudah cukup halus, karena yang saya bicarakan adalah kepentingan nasional Myanmar," kata Wirathu saat dihubungi BBC.

Yanghee secara pribadi tidak berkomentar atas hinaan biksu radikal itu.

utusan khusus pbb untuk myanmar

Tapi dalam laporannya setelah mendatangi daerah konflik selama 10 hari, Yanghee menemukan bukti awal bahwa pelanggaran HAM berat pernah terjadi. Pemprov Arakan dan polisi sengaja membiarkan pembakaran kampung Rohingya pada 2012.

Kemarahan kaum radikal Buddha pada diplomat asal Korea Selatan ini meningkat setelah dia mengkritik RUU melarang pernikahan campur beda agama Myanmar.

Tidak semua biksu mendukung pandangan radikal Wirathu. "Hinaan kasar semacam itu sangat terlarang dalam ajaran Buddha," kata Panya Thiha, biksu senior dari Kota Yangon.

Muslim Rohingya sampai hari ini masih mengalami diskriminasi di Myanmar. Mereka tidak mendapat status kewarganegaraan. Sementara jumlah yang mengungsi ke seluruh dunia akibat rumahnya dibakar mencapai 100 ribu jiwa. Hitungan kasar, nyaris 500 muslim tewas dibantai saat pecah konflik sektarian.

Indonesia menjadi penyokong utama Rohingya di kawasan, termasuk menampung ratusan pengungsi. Presiden Joko Widodo secara khusus meminta Myanmar mengubah kebijakan diskriminatif tersebut pada KTT ASEAN tahun lalu. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi

Beredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.

Baca Selengkapnya
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh

Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.

Baca Selengkapnya
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Divonis 2 Tahun Penjara, TikToker Lina Mukherjee Makan Babi Baca Basmalah Anggap Kasusnya Mirip Ahok
Divonis 2 Tahun Penjara, TikToker Lina Mukherjee Makan Babi Baca Basmalah Anggap Kasusnya Mirip Ahok

Hakim Pengadilan Negeri Palembang menjatuhkan vonis bersalah terhadap terdakwa Lina Mukherjee dengan hukuman 2 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual

Berdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya

Video tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Geram! Anggota DPR Fraksi PDIP Singgung Selebgram Isa Zega Berhijab saat Umrah: Dia Transgender
Geram! Anggota DPR Fraksi PDIP Singgung Selebgram Isa Zega Berhijab saat Umrah: Dia Transgender

Informasi itu pun kemudian dia unggah ke dalam media sosial pribadinya yang memperlihatkan Isa Zega yang mengenakan hijab berwarna abu-abu

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya