Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bilal Erdogan, putra presiden Turki di balik pendanaan ISIS

Bilal Erdogan, putra presiden Turki di balik pendanaan ISIS Erdogan dan putranya Bilal (kanan). ©stranomavero.iobloggo.com

Merdeka.com - Beberapa jam setelah pesawat jet Sukhoi Rusia ditembak jatuh F-16s militer Turki Selasa lalu, Presiden Vladimir Putin langsung mengecam peristiwa itu dan melayangkan tudingan yang selama ini sudah jadi rahasia umum soal sumber dana kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Putin menegaskan Turki punya hubungan erat dengan ISIS.

"Kami sudah lama tahu minyak dan produk olahannya mengalir ke Turki dari wilayah yang dikuasai ISIS. Hal ini menjelaskan dari mana dana diperoleh kelompok teroris itu. Kini mereka menusuk dari belakang dengan menembak jatuh pesawat kami yang sedang menggempur teroris. ISIS mendapat uang ribuan atau bahkan ratusan juta dolar, malah miliar dolar dari hasil penjualan minyak dan didukung oleh pasukan militer dari sebuah negara. Tidak heran jika mereka sangat berani. Tidak aneh mengapa mereka begitu keji membunuh orang dan melancarkan serangan teroris ke seluruh dunia, termasuk ke jantungnya Eropa."

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menuding Turki ikut berperan dalam membesarkan jaringan teroris macam ISIS lewat perdagangan minyak ilegal. Menurut sejumlah pengamat serangan udara Rusia ke sejumlah lokasi pengolahan minyak ISIS di Suriah telah mengganggu bisnis penjualan minyak ilegal itu.

Siapa sesungguhnya sosok di balik perdagangan minyak ilegal antara ISIS dan pemerintah Turki? Dialah Bilal Erdogan, putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Necmettin Bilal Erdogan, atau biasa disebut Bilal Erdogan adalah putra ketiga dari Erdogan. Dia lahir pada 2 April 1980.

Dalam situs zerohedge.com tiga hari lalu disebutkan, setelah lulus dari SMA Imam Kartal Hatip pada 1999, Bilal melanjutkan studinya ke Amerika Serikat. Dia meraih gelar master di Sekolah Pemerintahan John F Kennedy di Universitas Harvard pada 2004. Setelah lulus dia sempat bekerja magang di Bank Dunia. Bilal kemudian kembali ke Turki pada 2006 dan memulai bisnis. Dia kini adalah salah satu dari tiga pemilik saham BMZ Group Denizcilik, perusahaan transportasi laut.

Tahun lalu kapal dari perusahaan Bilal diketahui sedang berada di Suriah.

Pada Oktober 2014 di pertemuan Harvard, Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.

Baca Selengkapnya
Turki Tangkap Penyokong Dana Mossad, Sedang Kirim Uang ke Agen Lapangan untuk Operasi Terhadap Warga Palestina
Turki Tangkap Penyokong Dana Mossad, Sedang Kirim Uang ke Agen Lapangan untuk Operasi Terhadap Warga Palestina

Aparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Israel Bunuh Pengusaha Kaya Raya Suriah karena Danai Hizbullah dan Kelompok Perlawanan Lainnya
Israel Bunuh Pengusaha Kaya Raya Suriah karena Danai Hizbullah dan Kelompok Perlawanan Lainnya

Pembunuhan itu terjadi ketika Israel meningkatkan serangan udara ilegalnya di wilayah Suriah.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita

Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI

Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.

Baca Selengkapnya
Miliarder Asal Palestina Ini Ikut Berjuang Lawan Israel, Kekayaannya Capai Rp23,4 Triliun
Miliarder Asal Palestina Ini Ikut Berjuang Lawan Israel, Kekayaannya Capai Rp23,4 Triliun

Menjadi orang kaya tak selalu untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, namun juga orang lain.

Baca Selengkapnya
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Sebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.

Baca Selengkapnya
Profil Ilham Habibie, Penantang Baru di Pilkada Jabar
Profil Ilham Habibie, Penantang Baru di Pilkada Jabar

Partai NasDem merekomendasikan Ilham Habibie maju di Pilkada Jabar

Baca Selengkapnya
11 Negara ini 'di Balik Layar' Dukung Israel Genosida Gaza, Ada Rusia & 3 Negeri Muslim
11 Negara ini 'di Balik Layar' Dukung Israel Genosida Gaza, Ada Rusia & 3 Negeri Muslim

Beberapa negara yang masih melakukan suplai minyak ke Israel yang digunakan untuk mengoperasikan jet tempur.

Baca Selengkapnya