Bill Gates: Dunia Akan Kembali Normal Pada Akhir 2022
Merdeka.com - Miliuner asal Amerika Serikat Bill Gates dalam wawancara dengan koran Polandia Gazeta Wyborca dan stasiun televisi TVN24 mengatakan dunia akan kembali normal pada akhir 2022 berkat adanya vaksin Covid-19.
"Ini tragedi yang luar biasa," kata salah satu pendiri Microsoft itu tentang pandemi seraya menyebut kabar baiknya adalah vaksin sudah ditemukan.
"Pada akhir 2022 kita seharusnya bisa sepenuhnya kembali normal," ujar Gates, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (25/3).
-
Apa yang Bill Gates katakan tentang respons global terhadap Covid-19? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Bagaimana Bill Gates mengusulkan untuk mencegah pandemi berikutnya? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Kenapa Bill Gates khawatir tentang pandemi berikutnya? Ilmuwan umumnya menganggap pandemi sebagai kejadian yang mungkin terjadi seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa pandemi menjadi semakin sering karena faktor-faktor seperti perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
-
Bagaimana Bill Gates mengatasi kekhawatirannya? Dari hal tersebut, terlihat bahwa Gates memiliki sikap optimisme dan pesimisme yang digabungkan menjadi satu, dengan cara memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi. Namun, ia tetap memiliki sebuah upaya yang harus dilakukan agar pikiran pesimis tersebut tidak bertahan lama.
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
Gates yang mengundurkan diri sebagai bos Microsoft Corp pada 2014, bersama istrinya, Melinda dan Gates Foundation menyumbangkan USD 1,75 miliar dolar untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Sumbangan itu termasuk diserahkan untuk perusahaan pembuat vaksin, diagnosa, dan perawatan pasien.
Lembaga COVAX yang didukung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) bertekad mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara miskin pada akhir 2021.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaAda alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.
Baca SelengkapnyaSaat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca SelengkapnyaTak menyangka Bill Gates bisa bergoyang asyik yang nampak mengikuti alunan musik.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca Selengkapnya