Bill Gates Tambah Sumbangan Rp993 Miliar untuk Vaksin Covid-19 bagi Orang Miskin
Merdeka.com - Gates Foundation menambahkan dana USD70 juta atau senilai Rp993 miliar lagi pada hari Kamis untuk upaya global mengembangkan dan mendistribusikan vaksin dan perawatan melawan pandemi Covid-19. Mereka berharap donor internasional lainnya ikut menyumbang lebih banyak.
Donasi itu akan dibagi USD50 juta (Rp709 miliar) akan disumbangkan ke COVAX Advance Market Commitment (AMC) yang dipimpin oleh aliansi vaksin GAVI, kata yayasan, dan USD20 juta lainnya untuk Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) yang mendanai pengembangan beberapa Covid- 19 calon vaksin.
"Kami harus memastikan bahwa setiap orang mendapatkan akses yang sama ke tes, obat-obatan, dan vaksin ketika tersedia - tidak peduli di mana Anda tinggal di dunia," kata salah satu ketua yayasan Melinda Gates dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis (12/11).
-
Apa yang Bill Gates katakan tentang respons global terhadap Covid-19? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Bagaimana Bill Gates mengusulkan untuk mencegah pandemi berikutnya? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Kenapa Bill Gates khawatir tentang pandemi berikutnya? Ilmuwan umumnya menganggap pandemi sebagai kejadian yang mungkin terjadi seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa pandemi menjadi semakin sering karena faktor-faktor seperti perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang akan menerima sebagian harta Bill Gates? Bill Gates Bersama mantan istrinya, Melinda, hanya akan memberikan sebagian kecil dari kekayaannya kepada anak-anak mereka. Bill Gates memiliki harta sebesar USD 135 miliar atau Rp 2.000 Trilun.
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
"Janji kita hari ini, berarti kita semakin dekat untuk memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk membantu dunia memerangi virus ini."
Bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia, CEPI dan GAVI memimpin bersama skema global yang dikenal sebagai Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil ke obat, tes, dan vaksin Covid-19.
GAVI mengatakan fasilitas COVAX, yang merupakan bagian dari skema, bertujuan untuk mendapatkan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2021. Dikatakan bahwa dosis akan tersedia untuk orang-orang di semua negara yang berpartisipasi dalam COVAX, dengan hampir satu miliar dosis tersedia untuk 92 negara termiskin melalui Advanced Market Commitment (AMC).
Data positif awal minggu ini dari uji coba dua potensi suntikan Covid-19 - satu dari Pfizer PFE.N dan BioNtech dan satu dikembangkan di Rusia - mendorong tanda-tanda bahwa vaksin pertama untuk melawan penyakit pandemi mungkin siap untuk digunakan sebelum akhir 2020.
Mark Suzman, chief executive officer Gates Foundation, mengatakan kepada wartawan dalam briefing online bahwa ini adalah "minggu yang baik" untuk menambah upaya pendanaan global.
Berita vaksin "membuat kami berharap tentang sejumlah produk vaksin lain yang akan segera tersedia," katanya. "Tapi jalan masih panjang untuk melewati itu dan mendapatkan vaksin yang disetujui (oleh regulator), dan kemudian ke orang-orang yang membutuhkannya dalam skala besar dan dengan jenis distribusi global yang adil kita benar-benar perlu mengendalikan virus."
Yayasan Gates mulai menjanjikan dana untuk vaksin AMC pada bulan Juni, dan tambahan USD 50 juta membuat total janji menjadi USD 156 juta. Dana baru tersebut juga akan membuka tambahan 12,5 juta pound (USD 16,5 juta) dari Inggris, yang telah berjanji untuk menyamai kontribusi lainnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan mencapai USD160 miliar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya