Bocah 12 tahun ini ciptakan robot yang dapat akhiri malaria
Merdeka.com - Penyakit malaria telah menewaskan 627 ribu orang setiap tahun di seluruh dunia. Sebagian besar korbannya berasal dari negara berkembang seperti Afrika dan Asia.
Untuk menghentikan penyakit mematikan tersebut, seorang pelajar, David Cohen menciptakan robot yang dapat menghentikan penyebaran malaria. Robot tersebut bekerja dengan menggunakan mesin pompa air sebagai perangkap yang kemudian menenggelamkan nyamuk malaria ke bawah air menggunakan jala.
David mengatakan, ia mendapatkan ide untuk membuat robot tersebut setelah salah satu anggota keluarganya terjangkit malaria. Saudarinya terkena malaria setelah terkena gigitan nyamuk.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Siapa yang menciptakan Robot AI? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Siapa yang menemukan robot pertama di dunia? Robot ini pertama kali disebut oleh Philo Byzantios.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Bagaimana Robot Sophia dibuat? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
"Dia sangat kesakitan hingga hampir tidak dapat berjalan," kata David seperti dikutip Huffington Post, Kamis (16/10).
Robot ciptaannya tersebut kemudian diikutsertakan dalam Discovery Education 3M Young Scientist Challenge. Robot ciptaan David tersebut kemudian masuk sebagai 10 besar finalis.
Kompetisi tersebut terbuka untuk pelajar dari kelas 5 SD hingga kelas 2 SMP. Pemenang kompetisi tersebut akan mendapatkan hadiah USD 25 ribu atau Rp 300 juta. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tertimbun Reruntuhan Akibat Serangan Israel, Bocah Palestina Minta Diselamatkan Paling Akhir Setelah Keluarganya
Baca SelengkapnyaSenangnya Bagus, Remaja 12 Tahun Korban Kecelakaan Diberi Kaki Palsu oleh Polisi
Baca SelengkapnyaWalau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaMomen anak kecil senang karena bisa beli HP pakai uang tabungannya sendiri ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaIa juga mendapat beberapa perabotan baru berupa meja dan kursi tamu.
Baca SelengkapnyaIni adalah curahan hati bocah Gaza, menyaksikan kekejaman dan kebrutalan Israel di hadapan matanya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang kagum dengan anak 2 tahun yang bisa melakukan banyak hal ini.
Baca SelengkapnyaRayyanza Malik Ahmad coba kostum halloween yang menggemaskan.
Baca SelengkapnyaRayyanza menjajal olahraga sepatu roda. Di usianya yang belum 3 tahun, Rayyanza sudah belajar bermain sepatu roda.
Baca SelengkapnyaKisahnya rawat kedua orang tua yang sakit stroke viral, intip proses renovasi rumah Adit yang atapnya banyak roboh.
Baca Selengkapnya