Bocah dua tahun hilang tiga hari di hutan ditemukan selamat
Merdeka.com - Bayi laki-laki dua tahun yang hilang di hutan sebelah barat Jepang akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Yoshiki Fujimoto hilang tiga hari lalu di kawasan Yamaguchi ketika sedang berjalan-jalan bersama kakak dan kakeknya. Peristiwa ini menjadi sorotan di seantero Jepang.
Polisi dan warga lokal menyisir hutan mencari bocah itu sampai kemudian sukarelawan berusia 78 tahun akhirnya menemukan bocah itu pada Rabu pagi.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
"Saya berteriak, 'Yo-chan'," kata pria bernama Haruo Obata kepada stasiun televisi lokal, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (15/8).
"Dia lalu menjawab 'Ya, sini' dan dia pun terlihat," kata Obata, seorang pensiunan yang biasa menjadi sukarelawan di saat terjadi bencana.
Balita itu sedang duduk di atas sebuah batu bertelanjang kaki dan di depannya ada genangan air dari sungai.
Peristiwa bocah itu yang ditemukan dalam keadaan selamat tergolong keajaiban karena Jepang saat ini tengah dilanda gelombang panas dalam beberapa pekan terakhir. Media lokal mengatakan suhu udara ketika bocah itu hilang mencapai 34 derajat Celcius.
Hutan tempat si bocah hilang banyak mengalir sungai kecil dan sejumlah media lokal berspekulasi, anak laki-laki yang berusia dua tahun Senin lalu itu bisa selamat berkat minum air sungai.
"Dia tidak mengalami luka serius, hanya luka baret kecil dan sedikit dehidrasi," kata petugas rumah sakit bernama Hiroyuki Nishihara yang merawat Yoshiki.
"Tapi nyawanya tidak terancam dan dia bisa segera pulang."
Yoshiki hilang hari Minggu pagi ketika kakeknya membiarkan anak itu jalan-jalan sendiri di sekitar rumah sejauh 100 meter sementara ibu si bocah menunggu.
Tapi Toshiki rupanya tidak pulang lagi dan tersesat hingga pencarian besar-besaran dilakukan.
Pesawat nirawak dengan kamera pelacak panas, kemudian anjing dan helikopter ikut menyisir hutan bersama 160 polisi dan sukarelawan.
Tapi pada akhirnya dia ditemukan hanya beberapa ratus meter dari lokasi dia hilang.
"Kepada semua sukarelawan yang datang jauh-jauh ke sini, kami hanya bisa mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam," kata sang kakek kepada media lokal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaBalita itu pergi ke pantai sendirian untuk mencari ayahnya
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaBocah itu sedang bermain di sungai dengan saudaranya ketika dia berjalan ke arah bukit.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca Selengkapnya