Bocah ini bisa mati jika kena sinar matahari
Merdeka.com - Di saat anak-anak seusianya gemar bermain di luar rumah, Alex Gentile (8), harus mengubur keinginannya tersebut. Menderita penyakit gangguan pigmentasi jaringan X, bocah ini harus mendekam di dalam rumah jika tidak mau sesuatu yang mengerikan terjadi padanya.
Penyakit yang diderita Alex diketahui bernama XLPDR. Penyakit langka ini mengganggu fungsi pigmen jaringan X milik sang bocah, yang menyebabkan dia tidak boleh terpapar sinar matahari sedikit pun.
Patrizia, ibu Alex mengatakan anaknya didagnosa mengalami sakit tersebut saat masih berusia tiga tahun.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk.
-
Di mana penyakit ini terjadi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja jenis penyakit keturunan? Ada tiga jenis penyakit keturunan, yaitu Penyakit Monogenik, Penyakit Multifaktorial, dan Penyakit Kromosom.
Dilansir dari BBC, Selasa (22/3), Patrizia menceritakan ada yang tidak beres dengan anaknya pasca dia melahirkan Alex.
"Anak saya terlalu sensitif pada cahaya, dia menangis terus-terusan kalau terkena cahaya. Dia bahkan pernah mengalami infeksi pernapasan saat masih berusia dua bulan, dan tidak bisa mengeluarkan keringat," kata Patrizia.
Akibat hal tersebut, Alex sering sekali demam. Dia juga mengatakan, dokter sempat bingung dengan yang terjadi pada Alex.
"Butuh tiga tahun kunjungan ke rumah sakit dan penelitian lewat internet untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Alex," sambung sang bunda.
Seorang ahli genetika dari Dallas, Amerika Serikat Dr. Andrew Zinn yang mempelajari mengenai XLPDR ini, mengatakan gangguan ini bermula pada 1981, dan sebagian besar terjadi pada laki-laki.
"Hingga saat ini, hanya ada 9 kasus XLPDR di dunia," kata Dr. Zinn.
Sang bunda juga mengatakan, dari hasil penelitian, anaknya bisa meninggal sewaktu-waktu jika terpapar matahari.
"Tubuhnya tidak memiliki kemampuan untuk mengatur suhu. Hal ini yang menyebabkan dia tidak bisa berkeringat, atau bahkan menangis terlalu banyak seperti yang dimiliki orang normal. Jika ia terlalu panas, hal tersebut bisa beresiko pada hidupnya. Ini bisa menyebabkan kematian," tutur Patrizia.
Kisah sedih Alex ini menjadi bagian dari proyek fotografer asal Italia Luca Catalano Gonzaga dengan tema 'Hopeful, One of a Kind'. Foto-foto yang diambil oleh Gonzaga merupakan dokumentasi dari penyakit-penyakit langka di seluruh dunia.
Gonzaga menemukan kisah keluarga Yahudi tersebut saat mempelajari mengenai fenomena penyakit langka. Dia mengaku proyek ini dimulai pada 2015, ketika dia berhasil menjangkau Patrizia dan meminta izin darinya untuk menceritakan mengenai penyakit yang diderita Alex. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lentigo adalah bercak gelap pada kulit yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKeracunan sinar matahari bukanlah masalah yang sepele. Anda dapat mengalami komplikasi dari infeksi hingga kanker.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaPaparan sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata.
Baca SelengkapnyaTerjadinya kanker kulit dapat tampak dan dikenali dari kuku, berikut kondisi yang perlu diwaspadai:
Baca SelengkapnyaVitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mendapatkannya pun juga sangat mudah.
Baca SelengkapnyaVitiligo dapat disembuhkan dengan beberapa prosedur medis.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaPahami retinoblastoma, jenis kanker mata yang jarang terjadi pada anak-anak, serta penyebab, gejala, cara diagnosis, dan opsi perawatannya.
Baca SelengkapnyaCuaca panas seringkali menjadi momok bagi aktivitas anak-anak di luar ruangan, tantangan bagi para orang tua adalah menjaga kenyamanan dan kesehatan si kecil.
Baca SelengkapnyaPakaian astronot tidak sekadar gaya, tetapi ada alasan khusus memakainya.
Baca SelengkapnyaHal itu bisa terjadi karena cuaca panas menyebabkan melebarnya pembuluh darah dan berkurangnya cairan dalam tubuh.
Baca Selengkapnya