Bocah Sembilan Tahun Meninggal Saat Tidur Setelah Dites Positif Covid-19
Merdeka.com - Bocah perempuan sembilan tahun di Texas, AS, meninggal secara mendadak dalam tidurnya tiga hari setelah dites positif virus corona, seperti disampaikan keluarganya.
Menurut laporan TODAY, Makenzie Gongora dari San Antonio mengeluh sakit kepala dan sakit perut pada 29 Januari dan dinyatakan demam.
Bibi Makenzie, Victoria Southworth (37) mengatakan kepada media tersebut, ibunya membawa bocah itu ke Brooke Army Medical Center untuk dites tenggorokan, virus corona, dan flu.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Tes pemeriksaan tenggorokan dan flu hasilnya negatif, tapi dia dinyatakan positif Covid-19.
Southworth mengatakan gejala yang dialami keponakannya nampak ringan, dan bocah itu tak ada riwayat penyakit pernapasan.
"Tak ada penyakit berat," ujarnya, dilansir The Independent, Selasa (9/2).
"Para dokter mengatakan kepada kakak ipar saya agar membawanya pulang dan merawatnya, memantu demamnya," kata bibi Makenzie yang lain, Erica Gongora.
Dia mengatakan ibu bocah dipesan dokter, jika terjadi kondisinya memburuk agar kembali dibawa ke rumah sakit.
"Tidak ada sesak napas atau semacamnya, pada saat itu," tambahnya.
Menurut Gongora, pada 1 Februari Makenzie tidur lebih awal setelah dia mengeluh merasa sangat lelah.
“Kakak ipar saya kemudian memeriksanya di malam hari dan menyadari dia tidak lagi bernapas dan tidak dapat menemukan denyut nadinya,” katanya.
Keluarga gadis itu mengatakan tidak mengetahui apakah Makenzie memiliki riwayat penyakit tertentu.
Keluarga tersebut sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang penyebab kematiannya dan jasadnya telah dikirim ke laboratorium di Dallas, Texas, untuk diperiksa dan menunggu otopsi.
"Kami ingin mendapatkan jawaban mengapa dia diambil begitu cepat dari kami," ujar Southworth kepada KSAT.
Distrik sekolah Makenzie di Northside, Texas, mengatakan kepada TODAY, mereka "sedih" kehilangan anak berusia sembilan tahun itu.
"Komunitas Sekolah Dasar Scarborough sedih dengan kematian siswa kelas empat Makenzie Gongora," jelas pihak sekolah dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendoakan keluarganya untuk melewati masa yang sangat sulit ini."
Southworth membuat kampanye GoFundMe setelah kematian Makenzie untuk membantu keluarganya membayar pemakaman dan telah mengumpulkan dua kali lipat lebih dari target USD 30.000.
Bibi Makenzie mengatakan mereka ingin meningkatkan kesadaran bahwa meskipun anak-anak biasanya tidak menderita penyakit parah akibat Covid-19, mereka bisa sakit parah.
"(Orang tua Makenzie) mengikuti semua pedoman yang diberikan dari dokter, dan para dokter juga bingung mengapa Makenzie adalah salah satu anak yang meninggal karena Covid," pungkas Gongora.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca Selengkapnya