Boko Haram serang sekolah selama dua hari, 101 siswi hilang
Merdeka.com - Serangan Boko Haram selama dua hari menghantam Sekolah Menengah Ilmuwan Ilmu Pemerintahan Jepang di Dapchi, negara bagian Yobe di Nigeria bagian timur laut. Akibatnya 101 siswi hilang, Rabu (21/2). Serangan yang dilakukan mulai Senin lalu, membuat siswi dan guru ketakutan hingga melarikan diri.
Salah satu siswi yang lolos dari serangan tersebut mengatakan bahwa serangan ini kemungkinan dilakukan oleh militan Boko haram.
"Kami punya banyak alasan untuk mencurigai bahwa mereka adalah penyerangnya," kata Aisha Yusuf Abdullahi (16).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan polisi Nigeria? Dua petugas polisi menghentikan seorang wanita dan meminta untuk diberikan uang.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Gubernur negara bagian Yobe, Ibrahim Gaidam, mengatakan lebih dari 50 orang masih belum diketahui keberadaannya, sementara komisaris polisi negara bagian tersebut mengaku mereka masih hilang.
"815 siswa sudah kembali ke sekolah dan hadir, dari total 926 murid di sekolah. Sisanya hilang. Sejauh ini tidak ada kasus penculikan," kata Komisaris Polisi Negara Bagian, Abdulmaliki Sumonu, seperti dilansir dari laman AFP, Kamis (22/2).
Adanya serangan yang dilakukan Boko Haram membuat masyarakat takut akan terjadi kembali kasus penculikan. Militan tersebut sempat menculik 276 anak perempuan dari sekolah mereka di Chibok, di negara bagian Borno.
Saat itu, 57 orang berhasil lolos. Sejak Mei lalu, sudah ada 107 orang yang berhasil melarikan diri atau dibebaskan sebagai kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintah.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel ke sebuah sekolah di Kota Gaza dua hari lalu menewaskan hampir 100 warga Palestina sampai mayat mereka tercerai-berai.
Baca SelengkapnyaTumpukan selongsong peluru juga ditemukan di sekitar sekolah di mana mayat-mayat tersebut ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menerjang daerah terpencil di Ethiopia. Sebanyak 229 orang dilaporkan tewas dalam bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaIsrael lagi-lagi menargetkan sekolah yang jadikan kamp pengungsian dalam serangan terbarunya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel kembali menghantam sebuah sekolah di Gaza.
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengebom sekolah Abu Oreiban yang dikelola UNRWA yang dijadikan tempat pengungsian warga Palestina di Gaza di Kamp Nuseirat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca Selengkapnya