Bom bekas Perang Dunia Kedua ditemukan dekat KBRI Berlin, seluruh gedung ditutup
Merdeka.com - Sebuah bom berasal dari masa Perang Dunia Kedua ditemukan di Berlin, Jerman. Lokasi penemuan bom yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari KBRI Berlin membuat aktivitas dalam gedung terpaksa harus dihentikan.
"Kita sudah mendapat informasi mengenai penemuan bom tersebut dan kita langsung memberitahukan informasi ini kepada WNI di Berlin kalau KBRI tidak buka untuk hari ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nassir atau Tata, di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Jumat (20/4).
Tata menjelaskan bahwa penutupan KBRI di Berlin ini hanya akan berlangsung sementara karena menyangkut proses evakuasi. Selain KBRI, gedung-gedung lain yang berada di wilayah tersebut juga ditutup.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Karena bom tersebut ditemukan dalam radius 800 kilometer dari KBRI, maka ada permintaan dari pihak berwenang untuk menutup gedung sementara. Permintaan ini dilakukan agar proses evakuasi bisa dilakukan," jelas Tata.
"Bukan hanya KBRI, gedung-gedung lain seperti apartemen juga ditutup selama proses pengambilan. Diperkirakan pengambilan bom sendiri akan selesai hari ini," ujarnya.
Sejumlah operasi kereta, trem, bus, dan penerbangan juga akan ditunda untuk sementara waktu saat pasukan dari kepolisian berusaha mengamankan bom seberat 500 kilogram itu.
Setelah 70 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, sejumlah bom yang belum meledak masih sering ditemukan. Bom-bom itu berasal dari pasukan sekutu itu yang berperang melawan Nazi Jerman.
Sekitar 3.000 bom diperkirakan masih terkubur di Berlin, kota dengan penduduk tiga juta jiwa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaBom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaSebuah sekolah menengah atas di sebelah timur laut Kamboja terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan ribuan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaLedakan ini dilakukan dengan 7.400 ton (6700 metrik ton) kelebihan amunisi Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaPengelola tempat kegiatan usaha dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005.
Baca Selengkapnyaahendra memastikan dari kebakaran yang terjadi tidak ada korban jiwa.
Baca Selengkapnya