Bom bunuh diri meledak dekat masjid bersejarah Turki
Merdeka.com - Bom bunuh diri meledak di Kota Bursa, wilayah barat laut Turki, Rabu (27/4) sore waktu setempat. Pelaku tewas di lokasi, sedangkan 13 warga dilaporkan luka-luka.
Insiden itu terjadi di pintu masuk Masjid Jami Bursa yang bersejarah. Korban cedera adalah warga yang sedang menunggu waktu salat. Ledakan bom itu sekaligus merusak toko-toko dan kafe di sekitar masjid.
CBS News melaporkan sosok pelaku adalah perempuan. "Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit," kata juru bicara Kota Bursa.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Tidak ada korban yang mengalami luka serius," kata Mehmet Muezzinoglu, Menteri Kesehatan Turki, saat dikonfirmasi terpisah.
Masjid jami Bursa telah berusia 600 tahun. Lokasi masjid itu ramai wisatawan domestik maupun asing yang ingin melakukan wisata religi.
Belum ada organisasi teroris mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut. Selama beberapa bulan terakhir, Turki dihantam empat kali aksi bom bunuh diri di kota Istambul maupun Ibu Kota Ankara.
Sebelumnya, terorisme itu dilakukan oleh militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) maupun kelompok separatis Partai Pekerja Kurdistan. Terakhir kali terjadi ledakan bom adalah 31 Maret lalu, di Kota Diyarbakir. Komplek perumahan tentara diserang pelaku bom bunuh diri, menewaskan enam orang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaMereka marah setelah sebuah ledakan yang diduga serangan udara Israel menghantam rumah sakit di Jalur Gaza dan menewaskan ratusan orang.
Baca SelengkapnyaSetelah mengebom gereja, Israel menyerang masjid terbesar dan tertua di Gaza.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaPenambakan brutal yang menewaskan tiga orang terjadi di Rotterdam, Belanda. Pelakunya merupakan seorang mahasiswa.
Baca Selengkapnya