Bom ledakkan pasar Ramadan di Irak, 18 orang tewas
Merdeka.com - Sebuah bom mobil meledak di wilayah pusat di Ibu Kota Baghdad, Irak yang mengakibatkan 18 orang tewas dan 45 lainnya terluka. Menurut keterangan kepolisian setempat, bom meledak di sebuah pasar tempat keluarga muda Irak berbelanja saat Ramadan.
Serangan terjadi Minggu pagi, (3/7) waktu setempat dengan target daerah Karada. Daerah ini memang sangat ramai saat bulan suci Ramadan.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, sebagian besar masyarakat dan pemerintah Irak yakin ini perbuatan kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Dilansir dari The Guardian, seorang saksi mata mengatakan bom mobil tersebut meledak dekat toko pakaian dan ponsel.
Serangan di Baghdad ini terjadi hanya selang sepekan dari deklarasi angkatan bersenjata Irak di Kota Fallujah yang dikuasai ISIS. Setahun kelompok teror tersebut menduduki Fallujah dan menjadikan wilayah itu basis utama mereka di Irak.
Meski demikian, ISIS masih menguasai kota kedua terbesar di Irak, Mosul. Walaupun masih berkuasa di beberapa kota, namun ISIS kini hanya mengontrol 14 persen wilayah di Irak.
"Tentunya wilayah kekuasaan ISIS jauh berkurang dari yang sebelumnya," kata seorang pejabat kantor perdana menteri Irak.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat ibadah dan fasilitas publik selalu menjadi sasaran kebrutalan Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaIsrael menuding kelompok Hizbullah di Lebanon bertanggung jawab dalam serangan tersebut, tetapi kelompok itu membantahnya.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaMuslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaInsiden ini berselang sehari setelah ledakan pager menewaskan belasan orang dan melukai 2.800 warga.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaRibuan pager milik pejuang Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa. Ledakan ini diduga didalangi badan mata-mata Mossad Israel.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaTeror pager di Lebanon pekan lalu membunuh lebih dari 30 orang dan melukai 3.000 orang.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca Selengkapnya