'Bukan, Google itu bukan burung'
Merdeka.com - Sore itu Babulal Singh Neti sedang duduk bersama pamannya untuk membujuk dia agar mau menggunakan internet. Neti mengatakan ada banyak keuntungan dapat diperoleh dari Internet.
Dengan mengetik kata kunci di situs pencari Google, dia bisa mengetahui cerita tentang dewa-dewa Hindu, suku, kasta Yadav dan Gonds, hingga teori nyata bahwa bumi itu bulat.
Namun sang paman yang sudah seharian bekerja di ladang mengatakan Internet tak ada gunanya dan lagipula dia tidak bisa membaca. Dia lebih memilih untuk tidur siang dan mengabaikan penjelasan Neti sambil menguap lebar.
-
Kenapa internet masuk desa di Kampung Besiq? Pemasangan layanan internet itu diinisiasi untuk mendukung proses pembelajaran di daerah terpencil sekaligus memberikan akses ke informasi dan teknologi yang lebih luas.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Bagaimana internet masuk desa di Kampung Besiq? Akses internet itu diberikan melalui layanan internet satelit Starlink pada dua sekolah di Kampung Besiq yaitu SDN 014 Kampung Besiq dan SDN 012 Kampung Bermai.
-
Kenapa akses internet sangat penting bagi Desa Ilan Batu Uru? 'Saya sulit berkata Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat luar biasa dari guru, pemuka agama, tokoh desa dan masyarakat umum. Ternyata, manfaatnya akses internet yang kami bangun bersama Mahaga, memberi manfaat luar biasa untuk masyarakat,' kata Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar saat melihat langsung hasil pemasangan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) atau perangkat penangkap sinyal internet terkoneksi SATRIA 1 di Desa Ilan Batu Uru.
-
Mengapa akses internet sangat membantu warga Desa Bowombaru Utara? Masyarakat di sana sangat terbantu dengan keberadaan akses internet yang saat ini didapatkan dengan mudah.'Sangat membantu sekali untuk masyarakat khususnya anak-anak sekolah. Dulunya kalau kita cari jaringan itu harus pergi ke gunung atau pantai, saat ini dari rumah bisa untuk akses internet, kemudian untuk belajar jadi sangat membantu,' tutur Kepala Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Ferdi Kaeng.
-
Siapa yang terima bantuan internet? Penerima bantuan terutama para pelaku UMKM di daerah yang jauh dari perkotaan dan masih kesulitan akses Internet.
"Apa artinya Google? Apa itu burung?" tanya pamannya dengan mata setengah tertutup.
"Bukan, Google itu bukan burung," jawab Neti.
Neti kemudian menjelaskan betapa asyiknya mengakses pengetahuan lewat Internet. Dia mengajak pamannya berhenti bekerja sebagai petani dan memintanya agar bekerja di sebuah lembaga swadaya masyarakat yang tujuannya membantu penduduk desa dengan memproduksi dan memanfaatkan konten daring dalam bahasa ibu mereka, seperti dilansir laman the Telegraph, Senin (22/5).
Babulal Singh Neti ©New York Times
Desa tempat tinggal Neti merupakan tempat yang terpencil dari dunia luar. Selama 70 tahun sejak India merdeka, pemerintah telah mencoba untuk menghubungkan Taradand, Negara Bagian Madya Paradesh, India bagian tengah dengan dunia luar.
Tidak ada jaringan telepon, hanya ada beberapa rumah yang dialiri listrik, dan tempat perawatan medis masih terbilang sangat minim di sana. Bahkan, jalan beraspal baru muncul pada 2006 lalu.
Kedatangan Internet di India membawa harapan baru bagi rakyat. Mereka yang biasa bekerja di lahan menganggap ini sebagai terobosan peradaban. Upaya Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk memperluas penggunaan internet berbuah hasil.
"Anda bisa menyebut saya kambing hitam. Itulah saya. Saya tidak peduli karena ini adalah era internet. Suatu hari semuanya akan mengikuti zaman," kata Neti riang.
Kini, orang-orang muda di sana mulai menggunakan internet. Sebagian besar memanfaatkan itu untuk mengakses film-film Bollywood. Namun, orang-orang tua di sana masih menganggap internet sebagai hal tabu dan bahkan bisa mempengaruhi perilaku anak-anak muda karena pornografi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaKehadiran internet di wilayah pedalaman ini jadi pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaDesa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Baca Selengkapnya