Bukan kebetulan penembakan di Orlando terjadi saat Ramadan
Merdeka.com - Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Orlando, Amerika Serikat, kemarin, yang menewaskan 50 orang.
Peristiwa ini terjadi sepekan setelah umat Islam di seluruh dunia memasuki bulan suci Ramadan. Insiden penembakan di bulan Ramadan ini jelas bukan suatu kebetulan.
Bulan lalu ISIS sudah mengumumkan akan melancarkan serangan di Eropa dan Amerika saat Ramadan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kapan umat Islam memasuki bulan Ramadan? Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
-
Mengapa Serangan Umum 1 Maret dilakukan? Panglima Divisi III/GM III Kolonel Bambang Sugeng setuju untuk melakukan 'serangan spektakuler' terhadap Yogyakarta karena hal ini akan memberikan efek kejut dan menimbulkan kepanikan di pihak lawan. Serangan ini juga akan memperlihatkan kekuatan TNI serta memperkuat moral dan semangat juang para prajurit.
Pesan ancaman dalam bentuk audio berdurasi 31 menit itu disebarkan melalui akun media sosial Twitter yang kerap mengumumkan kabar terbaru dari ISIS.
"Bersiaplah untuk membuat malapetaka sebulan penuh kepada kaum kafir di mana pun, terutama bagi para pendukung khalifah di Eropa dan Amerika," kata pesan yang disampaikan juru bicara ISIS, Abu Muhammad al-Adnani, seperti dilansir Russia Today, Ahad (22/5).
Kementerian Luar Negeri AS pekan lalu sudah mengeluarkan pernyataan peringatan bagi warga Negeri Paman Sam di luar negeri untuk tetap waspada akan potensi serangan yang dilakukan ISIS.
Tahun lalu serangan terorisme yang terjadi di Tunisia, Kuwait, Prancis, terjadi saat Ramadan.
"Ini jelas bukan sekadar kebetulan serangan ini terjadi di saat seseorang sedang melaksanakan kewajiban agamanya," kata Marvin Weinbaum, sarjana di Institut Timur Tengah, kepada Christian Science Monitor, seperti dilansir situs the Huffington Post, Senin (13/6).
Kelompok Al Qaidah sebelumnya sudah tercatat melakukan serangan pada bulan suci Ramadan. Bagi ISIS bulan Ramadan tentu istimewa karena mereka memproklamirkan kekhalifahan pertama kali pada hari pertama Ramadan 2014.
Namun tentu saja, kondisi ini ironis bagi sebagian besar muslim di muka bumi. Di saat mereka justru tengah menjalankan ibadah untuk mengevaluasi diri, memperbanyak salat dan doa, menahan haus dan lapar justru ada kelompok lain yang memanfaatkan Ramadan untuk menyebar kebencian dna membinasakan orang lain.
Seperti dikatakan organisasi muslim terbesar di Amerika (CAIR), pelaku penembakan bukanlah dari kalangan Islam moderat. Organisasi yang menyumbangkan donor darah bagi para korban penembakan beberapa jam setelah insiden itu mengatakan pelaku justru telah menodai kesucian bulan Ramadan dengan melakukan tindakan terorisme dan pembunuhan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaTKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPernyataan kontroversial ini disampaikan hanya beberapa hari sebelum umat Muslim memasuki bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel pada 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca Selengkapnya