Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan kebetulan penembakan di Orlando terjadi saat Ramadan

Bukan kebetulan penembakan di Orlando terjadi saat Ramadan Korban penembakan massal Orlando. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Orlando, Amerika Serikat, kemarin, yang menewaskan 50 orang.

Peristiwa ini terjadi sepekan setelah umat Islam di seluruh dunia memasuki bulan suci Ramadan. Insiden penembakan di bulan Ramadan ini jelas bukan suatu kebetulan.

Bulan lalu ISIS sudah mengumumkan akan melancarkan serangan di Eropa dan Amerika saat Ramadan.

Pesan ancaman dalam bentuk audio berdurasi 31 menit itu disebarkan melalui akun media sosial Twitter yang kerap mengumumkan kabar terbaru dari ISIS.

"Bersiaplah untuk membuat malapetaka sebulan penuh kepada kaum kafir di mana pun, terutama bagi para pendukung khalifah di Eropa dan Amerika," kata pesan yang disampaikan juru bicara ISIS, Abu Muhammad al-Adnani, seperti dilansir Russia Today, Ahad (22/5).

Kementerian Luar Negeri AS pekan lalu sudah mengeluarkan pernyataan peringatan bagi warga Negeri Paman Sam di luar negeri untuk tetap waspada akan potensi serangan yang dilakukan ISIS.

Tahun lalu serangan terorisme yang terjadi di Tunisia, Kuwait, Prancis, terjadi saat Ramadan.

"Ini jelas bukan sekadar kebetulan serangan ini terjadi di saat seseorang sedang melaksanakan kewajiban agamanya," kata Marvin Weinbaum, sarjana di Institut Timur Tengah, kepada Christian Science Monitor, seperti dilansir situs the Huffington Post, Senin (13/6).

Kelompok Al Qaidah sebelumnya sudah tercatat melakukan serangan pada bulan suci Ramadan. Bagi ISIS bulan Ramadan tentu istimewa karena mereka memproklamirkan kekhalifahan pertama kali pada hari pertama Ramadan 2014.

Namun tentu saja, kondisi ini ironis bagi sebagian besar muslim di muka bumi. Di saat mereka justru tengah menjalankan ibadah untuk mengevaluasi diri, memperbanyak salat dan doa, menahan haus dan lapar justru ada kelompok lain yang memanfaatkan Ramadan untuk menyebar kebencian dna membinasakan orang lain.

Seperti dikatakan organisasi muslim terbesar di Amerika (CAIR), pelaku penembakan bukanlah dari kalangan Islam moderat. Organisasi yang menyumbangkan donor darah bagi para korban penembakan beberapa jam setelah insiden itu mengatakan pelaku justru telah menodai kesucian bulan Ramadan dengan melakukan tindakan terorisme dan pembunuhan. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Potret Warga Jalur Gaza Menyambut Ramadan di Tengah Kengerian Perang
FOTO: Potret Warga Jalur Gaza Menyambut Ramadan di Tengah Kengerian Perang

Muslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS

Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kios Meledak di Jerman Tewaskan 3 orang dan 16 Luka-Luka, Polisi Curiga Ada Peran Kelompok Teroris
FOTO: Kios Meledak di Jerman Tewaskan 3 orang dan 16 Luka-Luka, Polisi Curiga Ada Peran Kelompok Teroris

Sebulan yang lalu di Dusseldorf, sebuah serangan yang direncanakan kelompok teroris telah terjadi di kota-kota Jerman selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
FOTO: Horor Pria Berpisau Tusuk Acak Orang-Orang di Jerman, Pelaku Ditangkap dan Berasal dari Negara ini
FOTO: Horor Pria Berpisau Tusuk Acak Orang-Orang di Jerman, Pelaku Ditangkap dan Berasal dari Negara ini

Polisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.

Baca Selengkapnya
Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap
Remaja di AS Terlibat Baku Tembak di Dekat Masjid Saat Muslim Rayakan Idulfitri, Lima Orang Ditangkap

TKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Menteri Israel Minta Bulan Ramadan Dihapus, Ini Alasannya
Menteri Israel Minta Bulan Ramadan Dihapus, Ini Alasannya

Pernyataan kontroversial ini disampaikan hanya beberapa hari sebelum umat Muslim memasuki bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Ledakan Bom Saat Ibadah Misa di Filipina Tewaskan 4 Orang, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Bom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Rudal Iran Melintas di Atas Masjid Al-Aqsa
FOTO: Penampakan Rudal Iran Melintas di Atas Masjid Al-Aqsa

Garda Revolusi Iran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel pada 14 April 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tempat Ibadah Orang Yahudi yang Ludes Dibakar di Rusia
FOTO: Penampakan Tempat Ibadah Orang Yahudi yang Ludes Dibakar di Rusia

Serangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya