Bukti Baru Minum Susu Membuat Manusia Purba Lebih Gemuk dan Tinggi
Merdeka.com - Penelitian baru menemukan, minum susu membuat manusia kuno lebih tinggi dan lebih gemuk di beberapa kawasan di dunia. Konsumsi susu ini juga berdampak langsung terhadap intoleransi laktosa di Eropa hari ini. Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk sepenuhnya mencerna gula (laktosa) dalam produk susu.
Peneliti dari Universitas Queen di Belfast menyediakan data untuk penelitian tersebut, berisi perbandingan kerangka dari situs-situs arkeologi yang menyebar selama lebih dari 25.000 tahun.
Penelitian tersebut, yang dipimpin Universitas Western Ontario, menemukan bahwa antara 2.000 dan 7.000 tahun lalu ukuran kerangka besar ditemukan di daerah di mana manusia purba memiliki tingkat gen yang lebih tinggi yang memungkinkan produksi enzim karena mengonsumsi susu sampai dewasa. Ini juga disebut persistensi laktase.
-
Bagaimana peneliti mengetahui tinggi manusia purba? Peneliti menggunakan ukuran kaki untuk memperkirakan tinggi badan pemilik jejak kaki.
-
Bagaimana arkeolog meneliti makanan manusia purba? Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Siapa yang meneliti makanan manusia purba? Mahasiswa doktoral arkeologi di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman dan penulis utama di penelitian ini, Zineb Moubtahij mengatakan orang-orang biasanya berpendapat bahwa para pemburu-pengumpul utamanya mengonsumsi protein hewani.
-
Bagaimana arkeolog mempelajari pola makan manusia di masa lalu? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
-
Apa jenis makanan yang dikonsumsi manusia purba? 'Kerak makanan tersebut mengandung sisa jaringan biji-bijian emmer dan bulir barley, juga biji-bijian dari goosefoot putih, tanaman liar seperti gulma dan ruderal (sejenis gulma) serta menghasilkan banyak biji bertepung,' jelas ketua penelitian, Profesor Wiebke Kirleis.
-
Siapa yang bisa terpengaruh oleh konsumsi susu? Baik pria maupun wanita, libido mereka dapat terpengaruh negatif oleh konsumsi susu berlebihan, terutama jenis susu tinggi lemak.
Dikutip dari laman ITV, temuan ini juga menyoroti proses evolusi yang menyebabkan intoleransi laktosa hari ini, di mana orang-orang di Eropa utara lebih toleran terhadap laktosa daripada orang Eropa selatan.
Penelitian ini melibatkan 16 peneliti. Mereka membandingkan postur dan massa tubuh 3.507 kerangka dari 366 situs arkeologi.
"Melalui penelitian ini kami menemukan bahwa minum susu menyebabkanya meningkatnya pertumbuhan tulang dan pertumbuhan populasi manusia yang lebih tinggi di beberapa bagian dunia," jelas Dr Eoin Parkinson dari jurusan Arkeologi dan Palaeoekologi Fakultas Lingkungan Alam dan Binaan Universitas Queen.
"Setiap orang mungkin punya memori masa kecil ketika diminta minum susu untuk membantu mereka tumbuh," lanjutnya.
Parkinson mengatakan, minum susu dan mengonsumsi produk susu merupakan komponen penting dalam budaya makanan di sejumlah wilayah di dunia. Jadi, lanjut Parkinson, menarik untuk memahami proses biologis berkaitan dengan praktik ini.
"Pertanian muncul di Timur Dekat sebelum kelompok petani bermigrasi ke Eropa, membawa sejumlah tanaman peliharaan baru dan hewan penghasil susu," jelasnya.
"Di beberapa wilayah Eropa utara dan tengah, di mana lingkungan setempat tidak cocok untuk tanaman impor baru dari Asia barat daya, masyarakat merespons dengan meningkatkan konsumsi susu."
Data yang digunakan dalam penelitian ini utamanya berasal dari sampel orang Eropa karena sebagian besar eksplorasi arkeologi lebih sering terjadi di benua ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia pun pada akhirnya berusaha untuk menghasilkan produk susu yang dapat memberikan kemudahan
Baca SelengkapnyaEstimasi ini mengasumsikan faktor-faktor lain yang terkait dengan potensi penghasilan.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan bahwa makanan pokok para pemburu-pengumpul adalah protein hewani.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi makanan manusia purba dari kerak makanan yang ditemukan di periuk tanah liat Zaman Neolitikum.
Baca SelengkapnyaKecintaan manusia terhadap karbohidrat merupakan suatu hal yang bisa terjadi dari evolusi manusia.
Baca SelengkapnyaPeneliti menganalisis fosil gigi antropoid (nenek moyang kera dan monyet) yang ditemukan di gurun Fayum, Mesir.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan memaparkan penjelasan dari dua bidang; arkeologi dan biologi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan keanehan pada mumi yang ditemukan pada 2003 di China.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bertanya, jika manusia saat ini telah berevolusi, lalu apakah kita masih akan terus mengalami evolusi ini?
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang menganalisis residu protein dari sebuah panci kuno mengungkap apa yang dimakan oleh orang-orang di Zaman Perunggu
Baca SelengkapnyaHipotesis ini menunjukkan adanya tekanan evolusi selama Era Mesozoikum.
Baca SelengkapnyaUsia manusia dan mamalia ternyata diperkirakan lebih panjang di masa lalu dan jadi memendek karena dominasi dinosaurus.
Baca Selengkapnya