Bulan depan China luncurkan roket ke Bulan
Merdeka.com - Surat kabar pemerintah China, Xinhua, menyatakan awal Desember mendatang Negeri Tirai Bambu itu akan segera menjalankan misi berangkat ke Bulan.
Setelah lebih dari satu dekade berhasil mengirim seorang astronot ke luar angkasa, kini China akan menjejakkan kaki di Bulan, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Selasa (26/11).
Juru bicara Badan Administrasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri China mengatakan roket bernama Chang'e-3 itu rencananya diluncurkan dari Provinsi Sichuan, terletak di barat daya China. Roket itu diharapkan akan mendarat di permukaan Bulan pada pertengahan bulan depan.
-
Apa yang akan dilakukan robot penjelajah di Bulan? Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Kapan China akan meluncurkan roket ke bulan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Kapan China akan ke Bulan? Cuitannya itu menanggapi sebuah artikel yang mengutip Wu Weiren, Kepala Perancang Program Eksplorasi Bulan China, yang mengatakan: “Pada tahun 2030, orang-orang China pasti akan dapat menginjakkan kaki di Bulan.“
-
Apa misi robot penjelajah Bulan? NASA membayar Intuitive Machines USD118 juta untuk mengirimkan perangkat keras sains guna lebih memahami dan memitigasi risiko lingkungan bagi para astronot, yang pertama dijadwalkan untuk mendarat paling cepat pada tahun 2026.
-
Dimana robot penjelajah NASA akan mendarat di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
Misi antariksa itu akan menjadi percobaan pertama China mendarat di Bulan setelah sebelumnya Uni Sovyet berhasil mendaratkan roket Luna 24 pada 1976 dan Amerika Serikat dengan Apollo 11.
Setelah mendarat di Bulan, pesawat luar angkasa itu akan melepaskan robot Jade (Yutu dalam bahasa China) alias mesin beroda enam yang mampu menjelajahi permukaan Bulan dilengkapi empat kamera dan dua kaki mekanik untuk menggali tanah di Bulan. Robot itu rencananya menjelajahi permukaan Bulan untuk waktu tiga bulan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaNASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
Baca SelengkapnyaRusia sedang menyiapkan roket Soyuz 2.1b untuk diluncurkan ke Bulan pada tanggal 11 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMisi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Tiongkok, menjadi negara pertama yang mendarat dan mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan.
Baca SelengkapnyaKutub selatan Bulan diyakini memiliki kantong air yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Rusia pun berambisi menjadi negara pertama yang bisa menjangkaunya.
Baca SelengkapnyaChina ogah keduluan Amerika Serikat bawa sampel Mars ke Bumi.
Baca SelengkapnyaRoket ini sukses meluncur dari Bumi dan akan menuju ke Bulan.
Baca SelengkapnyaChina telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaWahana Antariksa China Bawa Sampel Batu Langka dari Bulan, Bisa Ungkap Proses Penciptaan Planet
Baca SelengkapnyaPernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaPengamat ini mengklaim berhasil memotret pesawat luar angkasa misterius China yang sedang berputar-putar.
Baca Selengkapnya