Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bunuh jutaan pecandu narkoba, Duterte samakan dirinya dengan Hitler

Bunuh jutaan pecandu narkoba, Duterte samakan dirinya dengan Hitler Rodrigo Duterte. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyamakan dirinya dengan Adolf Hitler. Duterte menyebutkan dirinya dan Hitler sama-sama membunuh jutaan orang.

"Hitler membunuh tiga juta orang Yahudi. Sekarang, ada tiga juta pecandu narkoba, dan saya senang untuk membantai mereka," katanya kepada reporter seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (30/9).

"Kamu tahu korban saya, saya lebih senang menyebutkan semua pelaku kriminal, untuk menghabisi mereka yang menjadi masalah di negara saya dan menyelamatkan generasi selanjutnya dari hal-hal buruk," lanjut dia.

Pernyataan Duterte ini diucapkan sebagai respon atas kritik perang narkoba yang dilakukannya di Filipina, disamakan dengan pembantaian Yahudi yang dilakukan Hitler.

Sejak Duterte menjabat sebagai presiden akhir Juni 2016, lebih dari 3.300 warga Filipina dibunuh. Sebagian dari mereka dibunuh oleh polisi saat melakukan operasi narkoba tengah malam, sementara sisanya dibunuh oleh 'ninja'.

Para korban ini terdiri dari pengedar dan pecandu narkoba.

Meski sudah dicecar berbagai kritikan mengenai pembunuhan tanpa peradilan, Duterte terus saja melakukan perang narkoba. Kritikan atas perang narkoba ini datang dari berbagai negara dan organisasi internasional, seperti Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Uni Eropa.

Duterte menjawab berbagai kritikan tersebut dengan pernyataan yang keras. Kepada Presiden AS, Barack Obama, mantan Wali Kota Davao ini pernah menyebut, Obama brengsek. Dia juga mencecar Obama dengan berbagai gambar kekerasan di Negeri Paman Sam yang juga dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).

Sementara itu, dia juga menuding Uni Eropa membunuh para pengungsi perlahan-lahan dengan menutup pintu mereka.

"Kalian menutup pintu. Saat ini masuk musim dingin. Mereka adalah imigran yang lari dari masalah di Timur Tengah. Kalian membawa mereka ke nerakan dan kalian permasalahkan saya yang membunuh sekitar 1000, 2000 atau 3000? katanya.

Saat menyamai dirinya dengan Hitler, pria 71 tahun ini mengatakan dia akan 'menyelesaikan' masalah di negaranya dan akan 'menjaga' negaranya dari barang haram tersebut.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Erdogan Kutuk Keras Sebut Netanyahu Vampir Haus Darah Usai Israel Serang Rafah
VIDEO: Murka Erdogan Kutuk Keras Sebut Netanyahu Vampir Haus Darah Usai Israel Serang Rafah

Erdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya
Netanyahu Naik Darah, Sebut Pengajuan Surat Penangkapannya oleh Jaksa Mahkamah Internasional
Netanyahu Naik Darah, Sebut Pengajuan Surat Penangkapannya oleh Jaksa Mahkamah Internasional "Menjijikkan"

Jaksa penuntut mengusulkan surat penangkapan tersebut kepada hakim Mahkamah Pidana Internasional pada Senin (20/5).

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya
29 Juli 1921 Adolf Hitler Jadi Pemimpin Partai Nazi, Ini Sepak Terjangnya
29 Juli 1921 Adolf Hitler Jadi Pemimpin Partai Nazi, Ini Sepak Terjangnya

Kepemimpinan Hitler membawa perubahan radikal dalam ideologi dan struktur partai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 22 Maret 1933: Pembukaan Dachau sebagai Kamp Konsentrasi Nazi yang Pertama
Sejarah 22 Maret 1933: Pembukaan Dachau sebagai Kamp Konsentrasi Nazi yang Pertama

Dachau awalnya merupakan kamp tahanan politik, namun akhirnya berkembang menjadi kamp kematian di mana ribuan orang Yahudi meninggal.

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba

Baca Selengkapnya
Penyebab 12 Terdakwa di Pengadilan Tinggi Divonis Hukuman Mati
Penyebab 12 Terdakwa di Pengadilan Tinggi Divonis Hukuman Mati

Para hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.

Baca Selengkapnya
Tegas! Ultimatum Kapolda Riau untuk Bandar Narkoba: Bila Perlu Tak Bernyawa Lagi
Tegas! Ultimatum Kapolda Riau untuk Bandar Narkoba: Bila Perlu Tak Bernyawa Lagi

Dia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Polri Ultimatum Bandar Narkoba Segera Bertobat: Cepat atau Lambat Pasti Kami Tangkap!
Jenderal Bintang Dua Polri Ultimatum Bandar Narkoba Segera Bertobat: Cepat atau Lambat Pasti Kami Tangkap!

Jenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.

Baca Selengkapnya