Buruh rebutan proyek, buldozer vs eskavator bentrok di jalanan
Merdeka.com - Beban hidup semakin berat buat buruh bangunan di China. Proyek-proyek konstruksi sekarang sepi karena ekonomi melambat. Buntutnya, sesama perusahaan pemborong akhirnya bentrok karena berebut proyek.
Insiden tawuran para buruh bangunan paling parah terjadi pekan lalu di Kota Hebei, Provinsi Xingtang. Shanghaiist melaporkan, Selasa (19/4), tawuran ini sampai melibatkan alat berat seperti eskavator maupun buldozer.
Para buruh dari perusahaan pemborong yang berseteru mengendarai alat berat kemudian membuat onar di jalanan Kota Hebei. Insiden itu direkam oleh kamera warga yang melintas.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Dimana video baku tembak ini direkam? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @wawanspt27 memperlihatkan situasi menegangkan yang terjadi di pegunungan Papua.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
Video itu segera viral di China. Pada rekaman ini, sebuah eskavator berhasil digulingkan oleh lawannya, yang juga menggunakan alat berat. Tak berapa lama, tiga buldozer datang membantu rekannya yang terguling, membalas eskavator pihak lawan.
Tawuran buldozer vs eskavator di kota Hebei, China (c) 2016 Shanghaiist.com
Namun rekaman itu tak menunjukkan pihak buruh mana yang akhirnya menang. Xu Feng, Juru Bicara Pemerintah Kota Hebei menolak berkomentar lebih jauh, kecuali menjelaskan bahwa tawuran alat berat itu terjadi akibat konflik perusahaan. Dia mengatakan kepolisian setempat sedang menyelidiki kejadian itu. Belum ada informasi, apakah para buruh bangunan yang bentrok diamankan.
Selama dua dekade terakhir, jasa konstruksi adalah salah satu motor utama perekonomian China. Namun perlambatan ekonomi China dua tahun terakhir memicu banyak PHK serta penurunan permintaan jasa pemborong.
Berikut video eskavator vs buldozer di Hebei yang menghebohkan:
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dari Tembok Besar China mengalami kerusakan serius akibat tindakan pekerja konstruksi di Provinsi Shanxi tengah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaKuli bangunan tetap kerja meski kecelakaan mobil terjadi di depannya. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaDikatakan sopir truk dalam video tersebut, aksi pungli di Babelan bukanlah hal baru. Bahkan pelaku pungli kerap kali memaksa agar diberi uang.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPerekam video mendapati beberapa pekerja proyek jembatan sedang tertidur di atas aspal pada subuh hari.
Baca SelengkapnyaWarga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui hauling PT RMK.
Baca Selengkapnya. Empat korban yakni Muhlis, Jeki, La Camo dan satu pekerja asing asal China yang belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca Selengkapnya