Capres Filipina ingin rebut kembali Sabah, akankah terjadi perang?
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Filipina kemarin mengatakan Malaysia memanggil duta besar mereka di Kuala Lumpur setelah muncul komentar calon presiden Filipina yang menyatakan akan mengklaim Negara Bagian Sabah jika terpilih jadi presiden.
Koran Manila mengutip pernyataan Wakil presiden sekaligus capres unggulan Jejomar Binay yang menuturkan dia akan merebut kembali Sabah dari tangan Malaysia.
Sekitar 200 warga Filipina dari Kesultanan Sulu di selatan Filipina mendarat di Sabah pada Februari 2013 untuk merebut wilayah itu dari Malaysia. Akibatnya bentrokan antara tentara Negeri Jiran dan pasukan Sulu tidak terhindarkan. Peristiwa itu sedikitnya menewaskan 60 orang. Presiden Benigno Aquino mengecam bentrokan saat itu.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Siapa yang memimpin pertandingan Malaysia vs Filipina? Pertandingan yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil tersebut dipimpin oleh wasit Yudi Nurcahya.
-
Dimana Diplomat bertugas? Mereka bertugas sebagai seorang utusan, perwakilan, dan pelindung kepentingan negaranya dengan negara penempatannya.
-
Dimana pertandingan Malaysia vs Filipina berlangsung? Timnas Malaysia akan bertemu dengan Timnas Filipina dalam pertandingan Merdeka Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Apa yang Airlangga sampaikan ke duta besar? Menko Airlangga menekankan bahwa diperlukan kerja sama dan aksi bersama untuk menghadapi tantangan global yang berkembang signifikan.
"Kami akan merebut kembali Sabah. Mengapa harus menyerah terhadap apa yang sudah seharusnya milik kita?" ujar Binay dalam pidato kampanyenya, seperti dilansir nationmultimedia.com, Kamis (3/3).
Komentar itu jelas membuat Malaysia meradang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Charles Jose mengatakan kepada kantor berita AFP, duta besar mereka diminta menjelaskan posisi pemerintah dalam masalah ini.
Jose menyatakan Binay saat ini sudah tidak menjadi bagian dari pemerintahan Benigno Aquino, meski dia masih sebagai wakil presiden hingga akhir masa periode jabatan pada 30 Juni mendatang.
Kesultanan Sulu, Filipina, merasa tanah warisan mereka dicaplok pemerintah Negeri Jiran selama puluhan tahun. Mereka kembali untuk merebut wilayah leluhur mereka, Negara Bagian Sabah.
Juru bicara Binay hingga kini belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Sejarah Sulu
Harian Standard Today beredar di Filipina (18/2/2013) melaporkan soal jejak sejarah yang mengaitkan Kesultanan Sulu dengan Sabah. Wilayah yang dulu milik Kesultanan Brunei itu merupakan hadiah Sultan Brunei sebab Sulu membantu negara kecil itu dalam meredam konflik antar warga sipil. Pecah Perang dunia ke II Inggris menduduki Sabah hingga selesainya masa perang dan berniat mengembalikan wilayah Sabah pada Kesultanan Sulu, namun pemungutan suara menyatakan warga lebih suka Sabah bergabung dengan Malaysia.
Konflik bersenjata bermula saat (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, Mario Ignacio Artaza
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan Indonesia menganggap Filipina sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca Selengkapnya