Cara unik cari jodoh di China
Merdeka.com - Ada cara unik untuk mencari jodoh di China. Mereka menuliskan pesan dan digantung persis jemuran di sebuah taman di Kota Shanghai.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (17/11), lucunya yang menggantung pesan itu para orang tua mencari jodoh untuk menikahi anak-anak mereka. Tulisan itu juga menyertakan informasi lengkap seperti usia anak mereka, tinggi dan berat badan, latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan tentu saja pas foto.
rata-rata orang tua mencari calon menantu lelaki mapan, sudah mempunyai tempat tinggal, dan kendaraan. Sementara untuk calon menantu perempuan, mempunyai gelar pendidikan tinggi serta pekerjaan yang stabil.
-
Di mana orang China mengukir? Peneliti epigraf, John A. Ruskamp Jr. mengidentifikasi adanya petroglif yang tidak biasa, ditemukan jauh di atas jalan setapak di Monumen Nasional Petroglif Albuquerque, Amerika Serikat (AS).
-
Siapa yang menulis pesan di tembikar? Pada 600 SM di wilayah yang kini adalah Israel, seorang tentara bernama Hananyahu mengirimkan sepucuk surat untuk temannya yang bernama Elyashiv.
-
Bagaimana cara menulis tentang kehidupan? 'Untuk menulis tentang kehidupan pertama-tama kamu harus menjalaninya.' – Ernest Hemingway
-
Bagaimana cara mereka hidup? Pada dasarnya, mereka hanya mengurung diri sepanjang hari di kamar tanpa pergi ke mana pun, kecuali sesekali ke perpustakaan atau berbelanja di toko sekitar rumah.
-
Siapa yang mengukir tulisan di guci? Wadah itu dibuat dibuat secara lokal, dan prasasti itu diukir oleh seorang penutur Saba yang memegang posisi yang berhubungan dengan dupa.
-
Siapa yang mengukir jejak kaki? Menariknya, hanya satu jejak cheetah yang ditemukan dalam koleksi seni batu ini.
Para orang tua ini dengan tekun menyeleksi tanpa lelah calon pasangan anak mereka dan rajin meminta bantuan konsultan jodoh agar mereka tak salah pilih.
Ma Jianhua, salah seorang berpartisipasi memasang iklan untuk mencari menantu perempuan mengaku sengaja mengikuti kegiatan itu setelah dipublikasikan di media sejak enam bulan lalu. Dia bilang anaknya terlalu sibuk untuk mencari perempuan dan berkencan. "Jadi saya berinisiatif mencari jodoh untuk dia," kata Jianhua.
Memang sejauh ini usahanya belum berhasil tapi dia percaya setiap orang ada jodohnya. Asalkan terus mencari dan mencari tanpa lelah. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkatan kerja di China dalam beberapa tahun terakhir cukup lesu.
Baca SelengkapnyaProses cari jodoh ini hanya dilakukan pada bulan khusus
Baca SelengkapnyaKenang masa nikah 2 tahun lalu, pasangan suami istri bagikan desain undangan pernikahan mereka yang unik mirip ijazah.
Baca SelengkapnyaSempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh di China kini kembali digelar.
Baca SelengkapnyaKampung di Bojonegoro punya tradisi unik yaitu wanita melamar pria lebih dulu sebelum menikah.
Baca SelengkapnyaPria ini menceritakan pengalamannya sebagai seorang penganggur di Jepang yang mengandalkan istri untuk hidup.
Baca SelengkapnyaPria ini sering membuat konten memotret orang asing secara random. Kini pria itu menikah dengan perempuan yang dipotret untuk kontennya dulu.
Baca SelengkapnyaDia bercerita soal kepribadian sang pacar yang menuai gelak tawa.
Baca SelengkapnyaTak ada yang tahu kapan dan darimana jodoh akan datang.
Baca SelengkapnyaDi momen pernikahannya sendiri, sang mempelai pria mengungkap cerita di balik pertemuan pertama keduanya.
Baca SelengkapnyaKerangka sepasang kekasih ini ditemukan di makam kuno di Datong, China utara.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah viral pasangan suami istri yang dulu tanpa sengaja sempat satu frame foto.
Baca Selengkapnya