Cegah Ebola, Korea Utara larang warga asing lewati perbatasan
Merdeka.com - Korea Utara menjadi negara pertama menutup perbatasan mereka demi terhindar dari virus Ebola. Hal ini disampaikan para pengusaha dan agen perjalanan khusus ke negara itu.
Seluruh turis tidak boleh datang ke Ibu Kota Pyongyang maupun wilayah lain negara komunis itu. Ini dimaksudkan agar virus berbahaya itu tak masuk ke Korea Utara, demikian dilaporkan surat kabar the Daily Mail, Jumat (24/10).
Salah satu yang mengumumkan keputusan itu yakni Koryo Tours. Mereka mengunggah pernyataan di jejaring sosial Twitter dan laman Facebook. "Tidak satu pun turis masuk dan melewati perbatasan Korea Utara," demikian agen perjalanan itu menuliskan.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menurut Koryo Tours sekitar 2.600 orang pergi ke negara dipimpin Kim Jong Un itu saban tahun. Otoritas Pyongyang tidak berkomentar soal ini. Meski demikian mereka patut lega lantaran kantor berita KCNA menyatakan tidak ada kasus Ebola di Korea Utara.
Menutup akses masuk ke Korea Utara juga pernah dilakukan pemerintah Pyongyang sebelumnya yakni saat virus SARS menyerang wilayah Asia Timur pada 2003. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah tersebut diperlukan untuk mencegah imigrasi ilegal dan tidak bersifat diskriminatif.
Baca SelengkapnyaBuntut panasnya boikot wisata, Pemerintah Korea sementara waktu membebaskan Thailand dari K-ETA.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memobilisasi sejumlah pesawat militernya. Namun aksi ini bukan dilakukan untuk perang, melainkan menyelamatkan tanaman utama yang terdampak topan.
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaSiapa pun warga Korut yang ketahuan mengucapkan bahasa berlogat Korsel atau istilah bahasa Korsel akan mendapat sanksi hukum.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaFakta Korea Utara sebagai negara tertutup yang perlu diketahui oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaPenetapan kebijakan itu sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh WHO.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaTentara Amerika Serikat, Travis King membelot ke Korea Utara setelah menerobos garis perbatasan di Panmunjom di sebuah kawasan terpenting di DMZ Korea.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.
Baca Selengkapnya