Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita di balik kebijakan Trump larang muslim, pengakuan orang dekat

Cerita di balik kebijakan Trump larang muslim, pengakuan orang dekat Donald Trump. ©gawker

Merdeka.com - Mantan Wali Kota New York Rudolph W Giuliani mengatakan Presiden Donald Trump ingin menerapkan larangan bagi muslim dan dia meminta dibentuk komisi khusus buat membahas soal keinginannya itu. Trump ingin komisi itu menunjukkan cara bagaimana agar membuat larangan bagi muslim secara legal.

Giuliani adalah sosok orang dekat Trump yang sudah mendukung pria 70 tahun itu dalam kampanye. Giuliani bahkan sempat disebut-sebut akan masuk dalam kabinet pilihan Trump.

Jumat lalu Trump menandatangani surat keputusan melarang masuk warga dari tujuh negara muslim yakni Sudan, Libya, Somalia, Yaman, Iran, Irak, dan Suriah. Para pengungsi dari Suriah jelas akan ditolak masuk AS dan kunjungan ke Suriah serta enam negara lain itu akan ditangguhkan selama 90 hari. Selain itu menurut Christian Broadcasting Network, Trump juga akan memprioritaskan para pengungsi Kristen dibanding agama lain.

Akibat kebijakan itu gelombang unjuk rasa merebak di Amerika Serikat menentang keputusan Trump.

Dalam wawancaranya dengan Fox News, Giuliani Sabtu lalu menceritakan bagaimana akhirnya Trump mengeluarkan kebijakan kontroversial itu.

"Bagaimana presiden memutuskan melarang tujuh negara ini?" tanya pewawancara Fox News Jeanine Pirro kepada Giuliani, seperti dilansir Chicago Tribune, Senin (30/1).

"Saya akan ceritakan seluruhnya," jawab Giuliani. "Jadi ketika Trump pertama kali mengutarakannya, dia bilang 'larangan muslim'. Dia menelepon saya. Kata dia, bentuklah komisi. Beritahu saya bagaimana melakukannya secara legal.'"

pelantikan donald trump

Pelantikan Donald Trump ©Reuters

Giuliani lantas mengatakan dia pun membentuk sebuah tim terdiri dari para pengacara ahli, termasuk mantan Jaksa Agung Michael Mukasey.

"Apa yang kami lakukan, kami fokus kepada kawasan di dunia yang bisa membahayakan kita (Amerika) ketimbang soal agama," ujar Giuliani.

"Jadi berdasarkan faktual, bukan agama. Ini legal dan terukur. Dan itulah yang jadi dasar dari larangan ini. Ini berdasarkan negara-negara yang terbukti orang-orangnya mengirim teroris ke negara kita."

Giuliani tidak menyebutkan kapan Trump menelepon dia dan kapan komisi khusus itu dibentuk.

Wawancara Giluliani dan Pirro itu kemudian viral dan banyak kalangan menilai larangan itu tetap saja berdasarkan agama.

Trump kemarin membantah dia telah mengeluarkan larangan bagi muslim.

"Amerika adalah negara yang bangga karena para imigran dan kita akan terus menunjukkan kasih saya kepada mereka yang tertindas, tapi kita akan melakukan itu sembari melindungi warga dan perbatasan kita," ujar Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir the Hill, Senin (30/1).

"Kita akan menjaganya tetap aman, seperti yang sudah diketahui oleh media tapi mereka menolak memberitakannya."

aksi protes donald trump

Aksi protes Donald Trump ©REUTERS

Trump menuturkan kebijakannya sama dengan yang dilakukan Presiden Barack Obama pada 2011 ketika dia melarang visa bagi para pengungsi asal Irak selama enam bulan.

"Yang jelas, ini bukan larangan bagi muslim, seperti yang salah diberitakan oleh media. Ini bukan soal agama, ini soal teror dan menjaga agar negara kita aman," kata dia.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres

Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Paslon RK-Suswono Terima Dukungan dari Ulama dan Ormas di Jakarta
Paslon RK-Suswono Terima Dukungan dari Ulama dan Ormas di Jakarta

Sebelum itu, DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta dan DPW Persatuan Ummat Islam (PUI) Jakarta telah lebih dulu menyatakan dukungannya.

Baca Selengkapnya
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme

Walhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Usai Diendorse Jokowi dan Prabowo, Ridwan Kamil Harap Dapat Dukungan Gibran
Usai Diendorse Jokowi dan Prabowo, Ridwan Kamil Harap Dapat Dukungan Gibran

Baru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe

Dia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar
Hamdan Zoelva: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Kemunduran Demokrasi, Ini Masalah Besar

"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur

Yenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Dukung Ganjar, Sang Suami Jadi Timses Prabowo-Gibran
Yenny Wahid Dukung Ganjar, Sang Suami Jadi Timses Prabowo-Gibran

Suami Yenny Wahid, Dhohir Farisi didapuk menjadi dewan penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Bocorkan Ada Partai Baru Gabung Koalisi: Versi Pak Wagub Saya, Katanya Partai Ummat
Ridwan Kamil Bocorkan Ada Partai Baru Gabung Koalisi: Versi Pak Wagub Saya, Katanya Partai Ummat

"Partai Ummat katanya mendukung, tapi itu versi Pak Wagub saya," kata Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Terang-terangan Jokowi Endorse Ridwan Kamil: Rekam Jejak Punya, Ilmu Punya, Kurang Apalagi?
Terang-terangan Jokowi Endorse Ridwan Kamil: Rekam Jejak Punya, Ilmu Punya, Kurang Apalagi?

Pertemuan keduanya dilakukan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya