Cerita di balik kebijakan Trump larang muslim, pengakuan orang dekat
Merdeka.com - Mantan Wali Kota New York Rudolph W Giuliani mengatakan Presiden Donald Trump ingin menerapkan larangan bagi muslim dan dia meminta dibentuk komisi khusus buat membahas soal keinginannya itu. Trump ingin komisi itu menunjukkan cara bagaimana agar membuat larangan bagi muslim secara legal.
Giuliani adalah sosok orang dekat Trump yang sudah mendukung pria 70 tahun itu dalam kampanye. Giuliani bahkan sempat disebut-sebut akan masuk dalam kabinet pilihan Trump.
Jumat lalu Trump menandatangani surat keputusan melarang masuk warga dari tujuh negara muslim yakni Sudan, Libya, Somalia, Yaman, Iran, Irak, dan Suriah. Para pengungsi dari Suriah jelas akan ditolak masuk AS dan kunjungan ke Suriah serta enam negara lain itu akan ditangguhkan selama 90 hari. Selain itu menurut Christian Broadcasting Network, Trump juga akan memprioritaskan para pengungsi Kristen dibanding agama lain.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa mantan presiden Amerika Serikat dilindungi? Berdasarkan Undang-Undang Amerika, mantan Presiden, diberikan perlindungan seumur hidup.
Akibat kebijakan itu gelombang unjuk rasa merebak di Amerika Serikat menentang keputusan Trump.
Dalam wawancaranya dengan Fox News, Giuliani Sabtu lalu menceritakan bagaimana akhirnya Trump mengeluarkan kebijakan kontroversial itu.
"Bagaimana presiden memutuskan melarang tujuh negara ini?" tanya pewawancara Fox News Jeanine Pirro kepada Giuliani, seperti dilansir Chicago Tribune, Senin (30/1).
"Saya akan ceritakan seluruhnya," jawab Giuliani. "Jadi ketika Trump pertama kali mengutarakannya, dia bilang 'larangan muslim'. Dia menelepon saya. Kata dia, bentuklah komisi. Beritahu saya bagaimana melakukannya secara legal.'"
Pelantikan Donald Trump ©Reuters
Giuliani lantas mengatakan dia pun membentuk sebuah tim terdiri dari para pengacara ahli, termasuk mantan Jaksa Agung Michael Mukasey.
"Apa yang kami lakukan, kami fokus kepada kawasan di dunia yang bisa membahayakan kita (Amerika) ketimbang soal agama," ujar Giuliani.
"Jadi berdasarkan faktual, bukan agama. Ini legal dan terukur. Dan itulah yang jadi dasar dari larangan ini. Ini berdasarkan negara-negara yang terbukti orang-orangnya mengirim teroris ke negara kita."
Giuliani tidak menyebutkan kapan Trump menelepon dia dan kapan komisi khusus itu dibentuk.
Wawancara Giluliani dan Pirro itu kemudian viral dan banyak kalangan menilai larangan itu tetap saja berdasarkan agama.
Trump kemarin membantah dia telah mengeluarkan larangan bagi muslim.
"Amerika adalah negara yang bangga karena para imigran dan kita akan terus menunjukkan kasih saya kepada mereka yang tertindas, tapi kita akan melakukan itu sembari melindungi warga dan perbatasan kita," ujar Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir the Hill, Senin (30/1).
"Kita akan menjaganya tetap aman, seperti yang sudah diketahui oleh media tapi mereka menolak memberitakannya."
Aksi protes Donald Trump ©REUTERS
Trump menuturkan kebijakannya sama dengan yang dilakukan Presiden Barack Obama pada 2011 ketika dia melarang visa bagi para pengungsi asal Irak selama enam bulan.
"Yang jelas, ini bukan larangan bagi muslim, seperti yang salah diberitakan oleh media. Ini bukan soal agama, ini soal teror dan menjaga agar negara kita aman," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaSebelum itu, DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta dan DPW Persatuan Ummat Islam (PUI) Jakarta telah lebih dulu menyatakan dukungannya.
Baca SelengkapnyaWalhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Ridwan Kamil diendorse Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSuami Yenny Wahid, Dhohir Farisi didapuk menjadi dewan penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Partai Ummat katanya mendukung, tapi itu versi Pak Wagub saya," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya dilakukan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca Selengkapnya