Cerita mengerikan ISIS jadikan warga Mosul tameng peluru
Merdeka.com - Serbuan masif tentara Iraq, yang didukung koalisi AS, berhasil membuat militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kian terdesak di Kota Mosul. Demi mempertahankan kota tersebut, anggota kelompok teror itu mempergunakan warga sipil sebagai tameng peluru.
Gareth Browne, jurnalis alaraby.co.uk, Minggu (15/1), melaporkan taktik mengerikan yang dilakukan ISIS untuk mempertahankan kota yang direbut sejak 10 Juni 2014 lalu itu. Para militan tak segan menjadikan pria maupun wanita untuk menjadi tameng mereka.
Browne menyebut, para militan kini dalam keadaan terdesak akibat serangkaian pengeboman dan tembakan mortir. Tak hanya itu, Irak juga sampai menerjunkan Divisi Reaksi Cepat untuk memburu ISIS dari setiap jalan, dan rumah ke rumah.
-
Mengapa tentara Israel menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia? Dalam situs webnya, Euro-Med menyatakan tentara Israel terus menerus menggunakan tank mereka untuk melindas warga sipil Palestina, selain menggunakan mereka sebagai perisai manusia.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
"Senjata mereka terisi, mencari militan yang bersembunyi, ada ketakutan disergap dan ledakan bom rakitan, terlepas dari keberanian mereka," tulis Browne.
Pasukan Irak kontak senjata dengan ISIS ©2017 REUTERS/Azad LashkariAda beberapa mobil milik penduduk lokal memblokade jalanan, terkadang pasukan Irak meminta mereka untuk melepas area tersebut. Namun mereka menolaknya, dan menjadikan mobil tersebut sebagai bom pintar untuk membunuh.
Rupanya, mereka tak hanya menembaki tentara koalisi, tapi juga para penduduk yang mencoba menghindari pertempuran. Pemandangan itu seakan menjadi biasa dalam pertempuran berdarah di kota itu.
Ketika dibebaskan, banyak penduduk lokal yang bertemu pasukan elite Irak tersebut dengan tangisan dan pelukan hangat. Kondisi itu memperlihatkan dukungan mereka kepada ISIS telah berkurang sejak lama.
"Pukul tujuh pagi tadi, di jalan ini masih banyak ISIS, mereka berteriak, mereka sangat panik. Tapi pukul sembilan malam pemerintah datang ke sini dan kami sekarang bebas. Terima kasih Tuhan," kata Fawaz Saad, penduduk Mosul.
Pasukan Irak kontak senjata dengan ISIS ©2017 REUTERS/Alaa Al-MarjaniSembari menyalakan rokok pertamanya sejak dua tahun di mana rokok dilarang selama berada di bawah kekuasaan ISIS. Saad menyebut tindakan para militan sangat jauh dari Islam.
"Kami sangat bahagia mereka pergi."
Di saat bersamaan, Browne mengaku masih mendengar sejumlah tembakan dari kejauhan. Helikopter serbu juga nampak terbang rendah serta melepaskan sejumlah misil ke sebuah lokasi. Hal itu bisa jadi perang psikologi untuk membuat semangat tempur ISIS menjadi turun.
Tidak lama kemudian, pasukan itu menggerebek sebuah rumah. Mereka menahan seseorang yang diduga militan ISIS. Dengan jenggot panjang, dia berbicara pelan dengan aksen Mosul, dan mengakui memang bagian dari kelompok itu.
"Saya bersumpah demi Tuhan, saya hanya mengikuti perintah dan bertempur. Jika saya mencoba kabur dari kekalifahan, atau bahkan menyeberangi sungai, saya akan dibunuh," akunya saat diinterogasi.
Penduduk lokal direkrut jadi ISIS ©2017 alaraby.co.uk/Gareth Browne"Banyak dari kami mencoba pergi, bahkan mencoba menyeberangi sungai ini, tapi mereka mengancam menembak kami."
Banyak militan yang terbunuh atau tertangkap sepanjang pertempuran merupakan penduduk lokal. Mereka memberitahu Browne banyak militan asing yang sudah melarikan diri dari pertempuran ke bagian timur kota itu, atau kabur jauh lebih dalam ke wilayah kekuasaan ISIS, yakni Kota Raqqa di Suriah.
Alhasil, para militan yang kini menghadapi tentara Irak adalah rekrutan lokal yang dipaksa untuk maju ke garis depan sebagai umpan meriam sepanjang pertempuran. Distrik Al-Somer kini bebas dari ISIS, beberapa jam setelah dibebaskan kehidupan di wilayah itu mulai normal.
Sembari melihat ke langit, Fawas berdoa, "Semoga Tuhan menolong orang yang menyeberang di sungai. Mereka akan dapatkan yang diberikan kepada kami".
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaTentara Israel lakukan hal keji usai gunakan warga Palestina sebagai perisai hidup di area berbahaya.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaVideo tank Israel diledakkan pejuang Al-Qassam viral di media sosial. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaMereka juga sengaja membakar dan menghancurkan rumah warga sipil agar tak bisa lagi dihuni.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesaksian dari warga dan dokter di Gaza serta bukti siaran televisi membenarkan tindakan tentara Israel itu.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca Selengkapnya