Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita pekerja Korea bunuh diri karena tekanan kerja

Cerita pekerja Korea bunuh diri karena tekanan kerja warga korea selatan. ©NYTimes

Merdeka.com - Lee Han adalah seorang produser sebuah serial televisi berjudul 'Mabuk Sendiri', bercerita tentang anak-anak muda yang mengikuti ujian untuk bisa jadi pegawai negeri. Mereka kerap mabuk-mabukan sendiri untuk melepaskan tekanan dari ujian yang sulit.

Tapi Lee Han rupanya punya kondisi tertekan tak kalah hebatnya. Dia harus bekerja 20 jam sehari sampai akhirnya memutuskan bunuh diri.

Beberapa hari sebelum produksi serial televisi itu selesai, Lee meninggalkan sebuah catatan pribadi yang menggambarkan budaya kerja di Korea Selatan yang begitu mengeksploitasi buruh atau karyawan macam Lee dan rekan-rekannya.

Orang lain juga bertanya?

"Saya bukan apa-apa, hanya seorang buruh," tulis Lee, seperti dilansir laman the Straits Times, Minggu (29/7).

"Saya bukan siapa-siapa, tidak lebih dari seorang manajer yang memaksa anak buahnya bekerja lebih lama."

Pesan Lee menjadi peringatan bagi seantero Korea Selatan yang selama ini juga dikenal warganya pekerja keras.

Menurut data perburuhan, warga Korsel menjalani jam kerja lebih panjang ketimbang orang Jepang yang sudah terkenal dengan gila kerja dan bahkan ada yang meninggal karena terlalu bekerja keras.

Orang Korsel menjalani 240 jam kerja lebih lama per tahun ketimbang orang Amerika. Atau dengan kata lain sebulan penuh lebih lama untuk durasi kerja delapan jam.

Kepolisian Korsel mengatakan tekanan kerja ikut berperan terhadap 500 kasus bunuh diri per tahun atau sebanyak 14 ribu buruh saban tahun.

Para pejabat Korsel kini berupaya mengubah kondisi itu. Peraturan baru yang mulai berlaku bulan ini menyatakan jam kerja para buruh adalah 52 jam sepekan.

Pemerintah kini mendorong para perusahaan swasta untuk mengizinkan karyawannya pulang pada malam hari dan meliburkan mereka di akhir pekan.

"Masyarakat kita hancur karena terlalu banyak bekerja," begitu pesan otomatis yang berbunyi ketika seseorang menelepon kantor Kementerian Tenaga Kerja dan buruh Korsel.

Woo Su-jin, 26 tahun, bekerja sebagai desain grafis di sebuah media mengatakan kantornya kini membolehkan dia masuk siang jika sehari sebelumnya dia pulang hingga larut malam.

"Saya dan teman kerja lebih suka pulang lebih awal ketimbang harus lembur meski dibayar," kata Woo.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan di Korea Tak Mau Terapkan Kerja Empat Hari dalam Seminggu
Perusahaan di Korea Tak Mau Terapkan Kerja Empat Hari dalam Seminggu

Para eksekutif di perusahaan Korea merasa kontraproduktif jika jam kerja hanya empat hari seminggu.

Baca Selengkapnya
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati

Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Baca Selengkapnya
Serikat Buruh Korea Usul Jam Kerja Hanya 4 Hari Seminggu
Serikat Buruh Korea Usul Jam Kerja Hanya 4 Hari Seminggu

Jam kerja di Korea 149 jam lebih banyak dari OECD, organisasi internasional yang menekankan kehidupan seimbang dalam bekerja.

Baca Selengkapnya
Ribuan Dokter Muda Kompak Resign dari Rumah Sakit, Ini Biang Keroknya
Ribuan Dokter Muda Kompak Resign dari Rumah Sakit, Ini Biang Keroknya

Ryu Ok Hada dan Park Dan merupakan bagian dari ribuan dokter magang yang mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Terbitkan Surat Edaran: Karyawan Kerja di Hari Natal dan Tahun Baru Wajib Dapat Upah Lembur
Kemnaker Terbitkan Surat Edaran: Karyawan Kerja di Hari Natal dan Tahun Baru Wajib Dapat Upah Lembur

Dalam SE tersebut tertuliskan pekerja/buruh tidak wajib bekerja pada hari libur nasional atau hari libur resmi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bolehkan Pegawai BUMN LIbur di Hari Jumat, Pengamat: Gaji Tetap Sama, Bisa Timbulkan Kecemburuan
Erick Thohir Bolehkan Pegawai BUMN LIbur di Hari Jumat, Pengamat: Gaji Tetap Sama, Bisa Timbulkan Kecemburuan

kebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.

Baca Selengkapnya
Pabrik Ban Asal Korsel PHK Karyawan di Cikarang, Menaker Beri Penjelasan Begini
Pabrik Ban Asal Korsel PHK Karyawan di Cikarang, Menaker Beri Penjelasan Begini

Menaker Ida juga mengingatkan PHK harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Anak Muda di Korea Makin Banyak yang Memilih Resign dari Pekerjaan, Ternyata Ini Penyebabnya
Anak Muda di Korea Makin Banyak yang Memilih Resign dari Pekerjaan, Ternyata Ini Penyebabnya

Tren ini mengancam akan merusak pasokan tenaga kerja di masa depan.

Baca Selengkapnya
Viral! Perusahaan di China Beri Cuti 10 Hari untuk Karyawannya yang Lagi Sedih
Viral! Perusahaan di China Beri Cuti 10 Hari untuk Karyawannya yang Lagi Sedih

Perusahaan supermarket asal China, Pang Dong Lai, membuat gebrakan dengan memberikan cuti 10 hari tanpa perlu persetujuan manajer jika karyawan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Korea Pusing, Angka Kelahiran Makin Rendah Jumlah Lansia Makin Banyak
Konglomerat Korea Pusing, Angka Kelahiran Makin Rendah Jumlah Lansia Makin Banyak

Perpanjangan usia pensiun menjadi pilihan yang bakal diambil pemerintah.

Baca Selengkapnya
Hampir 90 Persen Pekerja Korea Selatan Ingin Tetap Bekerja di Usia Senja
Hampir 90 Persen Pekerja Korea Selatan Ingin Tetap Bekerja di Usia Senja

Pekerja khawatir di usia senja mengalami stabilitas keuangan jika tidak bekerja, sementara kenaikan usia pensiun menjadi ancaman bagi SDM muda.

Baca Selengkapnya
Karyawan BUMN Nanti Boleh Libur 3 Hari dalam Sepekan, Aturan Sedang Disiapkan
Karyawan BUMN Nanti Boleh Libur 3 Hari dalam Sepekan, Aturan Sedang Disiapkan

Karyawan Kementerian BUMN yang memiliki kinerja baik tentu akan mendapatkan fasilitas libur ekstra.

Baca Selengkapnya