Cerita pekerja Korea bunuh diri karena tekanan kerja
Merdeka.com - Lee Han adalah seorang produser sebuah serial televisi berjudul 'Mabuk Sendiri', bercerita tentang anak-anak muda yang mengikuti ujian untuk bisa jadi pegawai negeri. Mereka kerap mabuk-mabukan sendiri untuk melepaskan tekanan dari ujian yang sulit.
Tapi Lee Han rupanya punya kondisi tertekan tak kalah hebatnya. Dia harus bekerja 20 jam sehari sampai akhirnya memutuskan bunuh diri.
Beberapa hari sebelum produksi serial televisi itu selesai, Lee meninggalkan sebuah catatan pribadi yang menggambarkan budaya kerja di Korea Selatan yang begitu mengeksploitasi buruh atau karyawan macam Lee dan rekan-rekannya.
-
Bagaimana cara karyawan mengambil cuti? 'Saya ingin setiap karyawan memiliki kebebasan. Setiap orang pasti pernah merasa tidak bahagia, jadi jika Anda tidak bahagia, jangan datang bekerja,' kata Yu. 'Cuti ini tidak boleh ditolak oleh manajemen. Penolakan adalah pelanggaran,' tegasnya.
-
Kenapa bos di China mendorong karyawan untuk mengutamakan pekerjaan? 'Pandangan pribadi saya adalah jika Anda mengerjakan proyek ini, maka pekerjaan proyek adalah yang utama. Jika seseorang meninggal di rumah, biarkan mereka membusuk sebentar. Pertama, selesaikan proyek, baru tangani masalah pribadi. Mungkin itu hanya pandangan pribadi saya, tetapi saya ingin tahu apakah semua orang setuju!' tambahnya.
-
Bagaimana bos China memaksa karyawan untuk mengutamakan pekerjaan? 'Apakah semua orang memahami tanggung jawab mereka dengan jelas? Mohon luangkan waktu sejenak untuk merenung. Tidak ada dari Anda yang baru dalam proyek ini, jadi apakah semua orang sepenuhnya menyadari peran mereka?,' ungkapnya seperti yang dilansir oleh SCMP pada Minggu (3/11/2024).
-
Bagaimana karyawan diberangkatkan? Awalnya, wanita tersebut membuka pintu kaca dan mengajak para karyawannya ke luar gedung. Para karyawannya pun tampak kaget sekaligus senang saat melihat banyak koper di sana. Mereka pun keluar satu per satu dan mulai mengambil koper. Koper ini sudah disiapkan oleh atasannya agar karyawannya tidak kesusahan membeli koper sendiri.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa Malaysia merubah jadwal libur akhir pekan? 'Hal ini dilakukan agar umat Islam dapat melaksanakan salat Jumat. Sejalan dengan perubahan tersebut, semua departemen dan lembaga pemerintah di Johor akan menyesuaikan dengan jadwal Pemerintah Federal,' ujarnya, seperti dilansir oleh Straits Times, pada Jumat (22/11/2024).
"Saya bukan apa-apa, hanya seorang buruh," tulis Lee, seperti dilansir laman the Straits Times, Minggu (29/7).
"Saya bukan siapa-siapa, tidak lebih dari seorang manajer yang memaksa anak buahnya bekerja lebih lama."
Pesan Lee menjadi peringatan bagi seantero Korea Selatan yang selama ini juga dikenal warganya pekerja keras.
Menurut data perburuhan, warga Korsel menjalani jam kerja lebih panjang ketimbang orang Jepang yang sudah terkenal dengan gila kerja dan bahkan ada yang meninggal karena terlalu bekerja keras.
Orang Korsel menjalani 240 jam kerja lebih lama per tahun ketimbang orang Amerika. Atau dengan kata lain sebulan penuh lebih lama untuk durasi kerja delapan jam.
Kepolisian Korsel mengatakan tekanan kerja ikut berperan terhadap 500 kasus bunuh diri per tahun atau sebanyak 14 ribu buruh saban tahun.
Para pejabat Korsel kini berupaya mengubah kondisi itu. Peraturan baru yang mulai berlaku bulan ini menyatakan jam kerja para buruh adalah 52 jam sepekan.
Pemerintah kini mendorong para perusahaan swasta untuk mengizinkan karyawannya pulang pada malam hari dan meliburkan mereka di akhir pekan.
"Masyarakat kita hancur karena terlalu banyak bekerja," begitu pesan otomatis yang berbunyi ketika seseorang menelepon kantor Kementerian Tenaga Kerja dan buruh Korsel.
Woo Su-jin, 26 tahun, bekerja sebagai desain grafis di sebuah media mengatakan kantornya kini membolehkan dia masuk siang jika sehari sebelumnya dia pulang hingga larut malam.
"Saya dan teman kerja lebih suka pulang lebih awal ketimbang harus lembur meski dibayar," kata Woo.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para eksekutif di perusahaan Korea merasa kontraproduktif jika jam kerja hanya empat hari seminggu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca SelengkapnyaJam kerja di Korea 149 jam lebih banyak dari OECD, organisasi internasional yang menekankan kehidupan seimbang dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaRyu Ok Hada dan Park Dan merupakan bagian dari ribuan dokter magang yang mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaDalam SE tersebut tertuliskan pekerja/buruh tidak wajib bekerja pada hari libur nasional atau hari libur resmi.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan PHK harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTren ini mengancam akan merusak pasokan tenaga kerja di masa depan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan supermarket asal China, Pang Dong Lai, membuat gebrakan dengan memberikan cuti 10 hari tanpa perlu persetujuan manajer jika karyawan tidak bahagia.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan usia pensiun menjadi pilihan yang bakal diambil pemerintah.
Baca SelengkapnyaPekerja khawatir di usia senja mengalami stabilitas keuangan jika tidak bekerja, sementara kenaikan usia pensiun menjadi ancaman bagi SDM muda.
Baca SelengkapnyaKaryawan Kementerian BUMN yang memiliki kinerja baik tentu akan mendapatkan fasilitas libur ekstra.
Baca Selengkapnya