Cerita sedih bayi 18 bulan, mata buta kena baling-baling drone
Merdeka.com - Oscar Webb, di usia yang masih 18 bulan dia harus kehilangan mata kanannya. Baling-baling drone mengenai bola mata Oscar setelah alat itu terbang tak terkendali.
Dilansir wittyfeed.com, kejadian terjadi ketika Oscar yang tengah asyik bermain di halaman rumahnya. Disaat bersamaan, Simon Evan, selaku teman dari orangtua Oscar pun sedang menerbangkan drone dengan remote control-nya. Simon Evan diketahui sudah berpengalaman menerbangkannya.
Semula semua aman terkendali. Sampai ketika Simon hendak menurunkan drone ke tanah, alat itu berputar-putar hilang kendali.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Dimana benda luar angkasa itu jatuh? Mengutip dari IFLScience dan BBC, Selasa (23/4), NASA mengatakan bahwa benda yang jatuh di rumah Otero merupakan bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Apa yang dilakukan pria dengan drone petasan? “Terganggu oleh suara musik keras, seorang pria gunakan drone yang membawa petasan untuk memberi pelajaran kepada tetangganya,“
-
Kenapa orang kampung akan tercengang dengan Drone DJI Mavic Air? Tak heran jika orang kampung akan tercengang melihat drone ini melayang-layang di atas desa mereka.
"Berikutnya yang saya tahu, saya mendengar jeritan teman saya yang berkata 'Oh Tuhan, tidak' Saya berpaling dan melihat darah. Bayinya menangis di lantai," ucap Simon.
Ternyata drone mengenai mata Oscar bagian kanan. Oscar pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter sudah berusaha menyelamatkan bola mata Oscar. Namun mereka tak punya pilihan selain menghilangkan bola mata yang sudah rusak akibat terkena baling-baling tersebut.
Oscar Webb, Amy Roberts dan Simon Evans ©2015 Merdeka.com
Kini Oscar hanya mengendalikan mata kirinya. Meski begitu, kondisi Oscar nampak baik-baik saja seperti balita pada umumnya. Akibat kejadian itu, sang ibu Amy Roberts, bertekad untuk terus memperingatkan orang-orang agar tidak menganggap drone sebagai mainan.
"Anda tidak menyadari bahayanya, anda tak menduga sesuatu yang parah bisa terjadi dari apa yang orang-orang sebut sebagai mainan. Saya tidak akan mengklasifikasikan mereka (drone) sebagai mainan," ucap Amy dikutip merdeka.com, Rabu (2/12).
Selain Amy, Simon pun menerapkan hal yang sama. Simon tak lagi menerbangkan drone yang mengakibatkan Oscar terluka. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca SelengkapnyaPengalaman nahas anak laki-laki ini menuai simpati dari netizen. Sejak pertama kali diunggah, video itu langsung mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video diduga pesawat jatuh. Pesawat tersebut terlihat seperti diselimuti kobaran api di bagian badan pesawat.
Baca SelengkapnyaKepala Polres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, Selasa membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaHasanuddin menjelaskan kejadian S terjebak di dalam mesin cuci berawal saat sedang bermain.
Baca SelengkapnyaTersangkutnya bocah berusia 11 tahun itu karena kondisi angin.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaaan, EL mengalami patah tulang dan sendi bahu bergeser.
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca Selengkapnya