China Akan Kirim Monyet ke Luar Angkasa untuk Misi Penting
Merdeka.com - China akan mengirim monyet-monyet ke stasiun luar angkasa Tiangong untuk mempelajari cara mereka bertumbuh dan bereproduksi di lingkungan nol-gravitasi.
Eksperimen itu akan dilakukan di modul stasiun luar angkasa terbesar Tiangong yang digunakan untuk penelitian, demikian laporan dari South China Morning Post.
“Beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera (monyet) kini akan dilakukan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh atau bahkan berkembang biak di luar angkasa,” jelas Zhang Lu, ilmuwan yang memimpin penelitian itu, dikutip dari NDTV, Selasa (8/11).
-
Stasiun Luar Angkasa Tiangong apa saja? Terletak antara 340 hingga 450 kilometer di atas permukaan Bumi, Stasiun Luar Angkasa Tiangong terdiri dari tiga unit. Unit pertama Tianhe memasuki orbit rendah Bumi pada 2021, disusul unit kedua Wentian dan unit ketiga Mengtian pada tahun 2022.
-
Dimana lokasi Stasiun Luar Angkasa Tiangong berada? Terletak antara 340 hingga 450 kilometer di atas permukaan Bumi, Stasiun Luar Angkasa Tiangong terdiri dari tiga unit.
-
Di mana stasiun luar angkasa China? Tiangong adalah satu-satunya platform pengorbitan jangka panjang yang tersedia untuk penelitian luar angkasa kecuali kompleks komersial dapat meluncur ke orbit sebelum ISS jatuh.
-
Bagaimana cara China memperluas stasiun luar angkasa? China berencana memperluas stasiun luar angkasanya. Tak tanggung-tangung stasiun luar angkasa milik China bakal digandakan menjadi enam modul di tahun-tahun mendatang.
-
Siapa yang mengelola stasiun luar angkasa Tiangong? Stasiun luar angkasa yang dibangun sendiri oleh China, dikenal sebagai Tiangong.
-
Apa yang dilakukan oleh China di luar angkasa? China melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
Lu yakin eksperimen itu akan membuka pemahaman bagaimana organisme dapat beradaptasi di lingkungan dengan gravitasi kecil dan lingkungan luar angkasa lainnya.
Namun para ahli menyatakan jika eksperimen itu sulit dilakukan karena Uni Soviet dahulu pernah melakukan eksperimen yang mirip.
Kala itu ilmuwan-ilmuwan Uni Soviet berhasil melatih beberapa tikus untuk mengatasi tantangan fisik dan melakukan hubungan seksual pada penerbangan luar angkasa selama 18 hari.
Namun tikus-tikus yang dibawa tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Seluruh tikus yang dibawa ke Bumi juga tidak melahirkan anak tikus.
Kehkooi Kee, profesor dari Universitas Tsinghua menyatakan para astronot akan menghadapi banyak tantangan melakukan eksperimen makhluk hidup itu.
“Para astronot harus memberikan mereka makanan dan mengatasi limbah-limbahnya,” jelas Kee.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, ilmuwan-ilmuwan juga menyatakan organ reproduksi seperti testis dapat rusak ketika mencoba bereproduksi di lingkungan gravitasi kecil. Hormon seks binatang pun juga dapat menurun karena eksperimen itu.
Namun karena monyet memiliki kemiripan dengan manusia, maka Kee menjelaskan jika eksperimen ini perlu dilakukan, mengingat banyak negara di dunia ingin membangun pemukiman di Bulan atau Planet Mars.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China telah berinvestasi secara besar-besaran dalam kemampuan luar angkasanya beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSebentar lagi stasiun luar angkasa yang dipakai NASA akan pensiun. China mulai ajak negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan hewan yang pernah singgah di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut wujud stasiun luar angkasa China pertama kali dijepret.
Baca SelengkapnyaChina melakukan uji coba penelitian aquatik di luar angkasa dengan menggunakan sampel ikan Zebra.
Baca SelengkapnyaDipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan
Baca SelengkapnyaPersaingan China dan Amerika Serikat (AS) makin meluas hingga dulu-duluan ke planet Mars.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan kecanggihan dua stasiun luar angkasa China dan NASA CS.
Baca SelengkapnyaChina ogah keduluan Amerika Serikat bawa sampel Mars ke Bumi.
Baca SelengkapnyaStasiun luar angkasa China dikabarkan rusak. Padahal baru dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca Selengkapnya