China Bakal Cegah Segala Upaya Hong Kong Memisahkan Diri
Merdeka.com - Setelah demonstran menggelar unjuk rasa di depan konsulat Amerika Serikat di Hong Kong kemarin untuk meminta negara itu membawa demokrasi ke Hong Kong, China mengklaim Hong Kong adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China dan akan menghancurkan segala bentuk pemisahan diri.
Surat kabar China Daily mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan kemarin di Hong Kong menjadi bukti bahwa pihak asing berada di belakang aksi protes ini, sejak demo bergulir pada pertengahan Juni lalu.
Bejing memperingatkan demonstran untuk berhenti menguji kesabaran pemerintah pusat.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Apa tujuan gerakan menangkis? Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menangkis serangan lawan dengan menggunakan anggota tubuh secara efektif.
Para pejabat China menuding pihak asing ingin menyerang Beijing dengan menciptakan kekacauan di Hong Kong lewat RUU ekstradisi, seperti dilansir dari The Straits Times (9/9).
Aksi unjuk rasa warga Hong Kong sejak Juni lalu kini meluas hingga ke soal menyuarakan kebebasan bagi Hong Kong.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam secara resmi mencabut rancangan undang-undang minggu lalu sebagai bentuk konsesi dengan tujuan untuk mengakhiri protes.
"Hong Kong adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China - dan itu adalah garis tegas yang tidak boleh ditentang oleh siapa pun, bukan demonstran, bukan pasukan asing yang memainkan permainan kotor mereka," kata China Daily dalam tajuknya.
"Demonstrasi di Hong Kong bukan tentang hak atau demokrasi. Mereka adalah hasil dari campur tangan asing. Jangan sampai pengekangan pemerintah pusat disalahartikan sebagai kelemahan, biar jelas pemisahan diri dalam bentuk apa pun akan dihancurkan," katanya.
Reporter magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca Selengkapnya