China bongkar kasus salah eksekusi dua dekade lalu
Merdeka.com - Pengadilan China membuka kasus salah eksekusi dilakukan otoritas 18 tahun lalu. Ini pertama kalinya Negeri Tirai Bambu itu melakukan peninjauan kasus sekaligus secara tak langsung mengakui kesalahan mereka.
Surat kabar South China Morning Post melaporkan, Jumat (21/11), pengadilan kembali sebuah kasus pemerkosaan disertai pembunuhan pada 1996. Sebelumnya otoritas menyatakan bersalah lelaki 18 tahun bernama Hugjiltu dan mengeksekusi dia namun ternyata salah besar. Tak satu pun bukti mengarah pada pemuda itu.
Menurut dokumen di malam kejahatan terjadi Hugjiltu dan temannya Yan Feng tengah minum di sebuah bar lokal dan saat itu mereka mendengar jeritan dari sebuah jamban umum dekat bar tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat masuk ke jamban mereka menemukan mayat perempuan setengah telanjang. Hugjiltu memutuskan melapor ke polisi. Bukannya mencari penyebabnya, petugas malah mencokok Hugjiltu dan Yan Feng.
Menurut Yang polisi menginterogasi mereka di ruangan terpisah dan mengancam jika mereka berbohong bakal dihukum berat. Yan juga mendengar temannya berteriak seperti dipukuli.
Pagi berikutnya Yan sudah melihat rekannya diborgol dan mengenakan helm lalu dibawa ke suatu tempat tidak diketahuinya. Sekitar 61 hari dari peristiwa itu Hugjiltu dieksekusi meski bukti-bukti lemah.
Para polisi China memang kerap melakukan cara, yang mereka sebut efisien, untuk naik jabatan. Sembarang tuduh, tangkap, walau tak cukup bukti menjadi hal lumrah bagi aparat di sana.
Namun wajah kepolisian tertampar saat 2005 seorang lelaki bernama Zhao Zhihong tertangkap atas dugaan pemerkosaan dan pembunuhan berantai. Korban Zhao mencapai 10 orang termasuk perempuan setengah bugil yang tewas di jamban dan ditemukan oleh Hugjiltu.
Setahun setelah tertangkap pengakuan Zhao menyebar luas dan terungkap di publik. Warga geger dan sejak itu orang tua Hugjiltu berjuang demi membersihkan nama baik putranya serta menuntut keadilan dari otoritas. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan korban pencabulan yang dilakukan N alias Engkong (70) bertambah.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca Selengkapnya