Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Izinkan Pasangan Miliki Tiga Anak untuk Atasi Anjloknya Angka Kelahiran

China Izinkan Pasangan Miliki Tiga Anak untuk Atasi Anjloknya Angka Kelahiran Sekolah di China buat alat demi mengatur jarak aman anak membaca. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah China akan mengizinkan para pasangan memiliki tiga anak, menurut kantor berita pemerintah Xinhua, pelonggaran terbaru dari kebijakan keluarga berencana yang ketat sebagai upaya untuk menghindari krisis demografis.

Pemimpin tertinggi Partai Komunis China membuat keputusan tersebut dalam sebuah rapat pada Senin, sebuah langkah yang dirancang untuk melawan populasi manula di negara tersebut.

Dalam laporannya, Xinhua tidak menyebut kapan kebijakan baru ini akan mulai diimplementasikan.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip dari CNN, Senin (1/6), keputusan ini ditetapkan hanya tiga pekan setelah Beijing menerbitkan sensus 2020, yang menunjukkan populasi China tumbuh pada angka terendah dalam beberapa dekade.

Menurut Badan Statistik China, populasi naik hanya 5,38 persen selama satu dekade terakhir, yang merupakan angka pertumbuhan terendah sejak 1960-an.

Kebijakan satu anak China diperkenalkan pada 1979 dan selama lebih dari 35 tahun membatasi pasangan hanya memiliki satu keturunan karena negara tersebut berusaha mengatasi kelebihan populasi dan mengentaskan kemiskinan.

Perekonomian China meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan demografinya perlu diubah. Saat ini, pemerintah bergantung pada angkatan tenaga kerja muda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi.

Untuk mencegah krisis demografi, pada 2015 pemerintah China mengumumkan akan memperlonggar pembatasan kelahiran dan mengizinkan dua anak per keluarga. Namun kebijakan itu gagal meningkatkan angka kelahiran, yang turun hampir 15 persen tahun ke tahun pada 2020.

Beberapa pasangan mengatakan meningkatnya biaya hidup di China menjadi sulit untuk memiliki dua anak.

Pada saat bersamaan, populasi lansia China meningkat dengan cepat, membahayakan pertumbuhan ekonominya. Data sensus 2020 menunjukkan proporsi penduduk berusia di atas 65 tahun meningkat pesat selama dekade terakhir, dari 8,87 persen pada 2010 menjadi 13,5 persen pada 2020.

Pemerintah China juga telah membahas menaikkan usia pensiun sebagai upaya untuk mengatasi angkatan kerja yang menua. Saat ini pria pensiun pada usia 60, sementara perempuan dapat berhenti bekerja pada usia 55 untuk karyawan kerah putih.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Angka Kelahiran Terus Turun, Pemerintah China Sampai Lakukan Kajian Ilmiah
Angka Kelahiran Terus Turun, Pemerintah China Sampai Lakukan Kajian Ilmiah

Insentif yang diberikan pemerintah, tak membuat warga China mau memiliki anak.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Selain Soal Ekonomi, Ini Buat Banyak Warga China Tak Menikah
Selain Soal Ekonomi, Ini Buat Banyak Warga China Tak Menikah

Angka pernikahan di China pun terus mengalami penurunan sejak tahun 2014.

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan hingga Minta Bantuan, Pasangan Suami Istri Ini Dihujat
Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan hingga Minta Bantuan, Pasangan Suami Istri Ini Dihujat

Biaya perawatan bayi kembar 4 itu mencapai Rp435 juta.

Baca Selengkapnya
Ternyata China Tak Lagi Juara 1 Populasi Terbanyak di Dunia, ini Negara yang Menggantikannya
Ternyata China Tak Lagi Juara 1 Populasi Terbanyak di Dunia, ini Negara yang Menggantikannya

Jumlah penduduk China menjadi keunggulan kompetitif bagi pertumbuhan industri dan tenaga kerja murah.

Baca Selengkapnya
Korea Beri Penghargaan kepada Dua Wanita yang Lahirkan 13 Anak, Hadiahnya Luar Biasa
Korea Beri Penghargaan kepada Dua Wanita yang Lahirkan 13 Anak, Hadiahnya Luar Biasa

Korea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran dalam beberapa tahun belakangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mencari Jodoh Lewat Kencan Buta Massal di Festival Hari Valentine China
FOTO: Mencari Jodoh Lewat Kencan Buta Massal di Festival Hari Valentine China

Sempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh di China kini kembali digelar.

Baca Selengkapnya
Uniknya Pasangan di China ini, Punya Rencana Adopsi Anak dengan 12 Shio yang Berbeda
Uniknya Pasangan di China ini, Punya Rencana Adopsi Anak dengan 12 Shio yang Berbeda

Pasangan suami istri tersebut berpendapat bahwa memiliki banyak anak adalah sebuah anugerah yang sangat berharga.

Baca Selengkapnya
Negara-negara yang Rela
Negara-negara yang Rela "Bagi-bagi" Uang agar Penduduknya Punya Anak

Sembilan negara ini rela "bagi-bagi" uang supaya warganya punya anak dan bisa menambah serta menjaga perekonomian suatu negara.

Baca Selengkapnya
Angka Kelahiran di Korsel Rendah hingga Jadi Krisis Nasional, Begini Langkah Cepat Presiden Yoon
Angka Kelahiran di Korsel Rendah hingga Jadi Krisis Nasional, Begini Langkah Cepat Presiden Yoon

Penurunan angka kelahiran membuat Korea saat ini seperti berada di bom waktu.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini, Pemerintah China Bisa Kehabisan Uang Pensiun di Tahun 2035
Gara-Gara Ini, Pemerintah China Bisa Kehabisan Uang Pensiun di Tahun 2035

Usia pensiun dinaikan di tengah jumlah populasi China yang terus turun.

Baca Selengkapnya
Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang
Jumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang

Di tengah pandemi Covid-19, jumlah pernikahan pada tahun 2020 turun ke level terendah sejak akhir Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya