China Kembali Tangkap Warga Negara Kanada
Merdeka.com - Otoritas China kembali menangkap salah seorang warga negara Kanada pekan lalu di kota Yantai, China timur, semakin meningkatkan ketegangan diplomatik antara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Kanada mengonfirmasi, warga yang tak diketahui namanya ini mendapatkan bantuan konsuler, berdasarkan laporan New York Times, dilansir dari laman Time, Senin (15/7).
Hubungan kedua negara mengalami ketegangan sejak dua warga negara Kanada ditangkap di China pada Desember 2018. Penangkapan ini diyakini sebagai kebijakan balas dendam atas penangkapan petinggi Huawei di Kanada, Meng Wangzhou, di Vancouver atas permintaan otoritas Amerika Serikat atas dugaan pelanggaran sanksi terhadap Iran.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
Dua warga Kanada yang ditangkap atas tuduhan mata-mata yaitu mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor.
Penangkapan terbaru ini terjadi bersamaan saat China menangkap sejumlah mahasiswa dan guru asing terkait narkoba di kota Xuzhou, China timur. Berdasarkan laporan New York Times, empat adalah warga negara Inggris.
Belum jelas apakah penangkapan pekan lalu ini ada hubungannya dengan kasus narkoba, atau bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Kanada. Selain penangkapan warga Kanada, China juga melakukan tekanan ekonomi. Impor daging Kanada dan minyak canola dihentikan setelah penangkapan Meng.
Kanada bukan satu-satunya negara yang warganya menjadi target penangkapan diplomasi Beijing. Bulan lalu, eksekutif China-Amerika di Koch Industries ditahan dan diinterogasi selama beberapa hari.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meminta Presiden AS Donald Trump membicarakan pembebasan Kovrig dan Spavor dengan Presiden China, Xi Jinping, saat bertemu Xi di KTT G20 akhir Juni. Tak diketahui apakah Trump membahas isu tersebut dengan Xi Jinping.
"Kami berharap pihak Kanada tidak akan terlalu naif," kata Juru Bicara Kementerian Negeri China, Geng Shuang, saat menanggapi permintaan Trudeau kepada Trump.
"Kanada seharusnya tidak berpikir naif bahwa mengumpulkan apa yang disebut sekutu untuk menekan Tiongkok akan berhasil," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaWN China inisial YH berperan sebagai pimpinan penambangan di bawah tanah di Ketapang, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaWN China yang melakukan tambang emas ilegal di Kalbar sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaKrishna menyampaikan kalau Alice Guo akan segera dipulangkan ke Manila.
Baca SelengkapnyaBuntut China mengerahkan puluhan jet tempurnya ke wilayah perbatasan, militer Taiwan menggelar latihan perang di Stasiun Utama Taipei pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca Selengkapnya