Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Laporkan Kematian Pertama karena Covid-19 Sejak Mei 2020

China Laporkan Kematian Pertama karena Covid-19 Sejak Mei 2020 Wabah virus mirip SARS hantui China. ©NICOLAS ASFOURI/AFP

Merdeka.com - Tim ahli WHO tiba di Wuhan hari ini, Kamis (14/) untuk memulai penyelidikan asal usul virus corona, bertepatan saat China melaporkan kasus kematian Covid-19 pertama dalam delapan bulan.

Sebanyak 10 ilmuwan WHO ini harus dikarantina selama 14 hari penuh sebelum mulai penyelidikan.

Virus pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019 dan menyebar ke seluruh dunia dan menewaskan hampir 2 juta orang sampai saat ini serta menginfeksi 10 juta orang.

Televisi pemerintah, CGTN menunjukkan pesawat yang ditumpangi tim ini tiba dari Singapura dan disambut pejabat China yang memakai hazmat atau APD lengkap.

Kedatangan para ilmuwan ini terjadi saat lebih dari 20 juta orang di China berada di bawah lockdown khususnya di China utara dan satu provinsi mengumumkan keadaan darurat ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah beberapa bulan sebelumnya relatif statis.

China berhasil mengendalikan pandemi dengan lockdown ketat dan tes massal. Tetapi pada Kamis, 138 kasus infeksi dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional (NHC), angka kasus harian tertinggi sejak Maret 2020.

Dilansir France 24, Kamis (14/1), terkait satu kasus kematian terbaru di Provinsi Hebei ini, otoritas kesehatan tak memberikan informasi rinci. Di provinsi ini, pemerintah juga menerapkan lockdown ketat.

Karena infeksi telah menyebar, wilayah timur laut Heilongjiang mengumumkan keadaan darurat pada Rabu, meminta 37,5 juta penduduknya tak meninggalkan provinsi tersebut kecuali ada keperluan mendesak.

Saat berita kematian ini muncul, tagar "kematian baru virus di Hebei" dengan cepat menjadi populer di Weibo, yang telah dilihat sebagai 100 juta kali.

"Saya udah lama enggak lihat kata 'kematian virus', sedikit mengejutkan! Saya harap epidemi bisa segera berakhir," tulis salah seorang pengguna Weibo.

Tak ada kasus kematian yang dilaporkan di China daratan sejak Mei tahun lalu, dengan angka kematian saat ini sebanyak 4.635.

Kedatangan Tim WHO

Ketua tim ilmuwan WHO, Peter Ben mengatakan timnya akan mulai dengan memenuhi kewajiban karantina di hotel sesuai persyaratan imigrasi China.

"Dan kemudian setelah dua minggu, kami akan berkeliling dan bertemu rekan China kami dan pergi ke berbagai tempat berbeda yang ingin kami kunjungi," jelasnya.

"Bisa jadi perjalanan yang sangat panjang sebelum kami bisa mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait apa yang terjadi," tambahnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi

Kasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada

Sejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA

Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.

Baca Selengkapnya
143 Orang Meninggal Akibat Penyakit Misterius di Kongo, Gejalanya Mirip Covid
143 Orang Meninggal Akibat Penyakit Misterius di Kongo, Gejalanya Mirip Covid

Lebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat

Kasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
WHO Ungkap Gejala Penyakit Misterius di Kongo yang Menewaskan Ratusan Orang
WHO Ungkap Gejala Penyakit Misterius di Kongo yang Menewaskan Ratusan Orang

Berdasarkan laporan otoritas setempat, penyakit yang tidak diketahui telah menewaskan 143 orang di wilayah tersebut pada bulan November 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?

Kasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya