China Masih Larang Masuk Turis Asing dan Warganya Berwisata ke Luar Negeri
Merdeka.com - China tetap menangguhkan perjalanan kelompok wisata ke luar negeri dan melarang agen perjalanan membawa masuk turis dari luar negeri karena risiko kebangkitan kembali kasus virus corona pada musim dingin ini, kata pihak berwenang.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengumumkan ketentuan itu dalam pemberitahuan yang diterbitkan di situsnya pada Rabu (21/10).
Dilansir dari Antara mengutip Reuters, Jumat (23/10), China pertama kali menangguhkan tur domestik dan luar negeri pada Januari sebagai bagian dari langkah-langkah pengendalian ketat pandemi untuk mengekang penyebaran virus, yang pertama kali muncul di pusat kota Wuhan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Negara apa yang memiliki batasan jumlah turis? Berbeda dengan negara-negara lainnya, Bhutan justru memiliki peraturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata yang diterimanya. Pada tahun 2019, Bhutan menerima sekitar 300.000 orang wisatawan. Sedangkan, pada tahun 2020 jumlahnya justru menurun hingga 30.000 wisatawan saja.
-
Kenapa Mentan harus menunda perjalanannya ke China? 'Sebenarnya saya harus berangkat ke China. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatera Barat.' 'Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar.
-
Kenapa China menawarkan wisata pengasingan? Menurut laporan dari SCMP pada Sabtu (9/11/2024), pemerintah Provinsi Heilongjiang berencana meluncurkan program ini untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
Namun, otoritas sejak Juli telah mengizinkan wisata domestik dilanjutkan di tengah penurunan tajam jumlah kasus lokal baru.
Pengekangan pada tur berkelompok ke luar negeri telah melemahkan industri pariwisata di berbagai negara, seperti Thailand.
Thailand selama bertahun-tahun sangat bergantung pada kunjungan turis China.
Otoritas China pada Rabu mencatat 14 kasus baru virus corona di negaranya.
Jumlah tersebut merupakan peningkatan dibandingkan dengan 11 kasus pada sehari sebelumnya, kata komisi kesehatan, Kamis.
Semua 14 kasus baru itu berasal dari luar negeri, menurut pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China.
Hingga 21 Oktober, China daratan memiliki 85.729 kasus virus corona yang dikonfirmasi, kata otoritas kesehatan.
Korban jiwa di negara itu akibat COVID-19 tetap berjumlah 4.634 orang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaUni Eropa beberapa waktu lalu memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik (EV) buatan China untuk melindungi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca Selengkapnya