China minta AS dukung perundingan Laut China Selatan dengan Filipina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi, meminta kepada Menlu Amerika Serikat, John Kerry untuk mendukung proses perundingan antara negaranya dengan Filipina mengenai Laut China Selatan. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu mengatakan tidak menerima putusan yang dikeluarkan Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda.
Permintaan ini dilakukan Wang Yi di sela-sela pertemuan tingkat menteri ASEAN di Vientiane, Laos.
"Kami berharap Amerika Serikat mau mendukung perundingan antara China dan Filipina dan mendukung terus upaya China dan ASEAN untuk menjadikan kawasan Laut China Selatan damai dan stabil," ujar Wang seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/7).
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa AS menuduh China dengan genosida? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai 'rezim yang represif,' dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Sebelumnya Negeri Tirai Bambu tersebut menyalahkan AS atas ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan. Mereka menuduh AS sengaja mengambil peran dalam sengketa ini, namun hal tersebut dibantah langsung oleh Negeri Paman Sam.
Beberapa negara anggota ASEAN bersaing klaim wilayah di Laut China Selatan dengan Beijing. Pasalnya, Laut China Selatan merupakan jalur pelayaran penting yang kaya akan sumber daya alam.
Selain AS, Beijing juga meminta Jepang untuk tidak ikut campur dalam masalah ini. Dalam pernyataan tertulisnya, China mendesak Tokyo untuk tidak ambil peran karena bukan negara penuntut yang seharusnya menghindari campur tangan dalam kasus ini.
"Hubungan China dan Jepang masih rentan dan tidak memuaskan," ujar Wang kepada Menlu Jepang Fumio Kishida.
Jepang, Australia dan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan tiga negara tersebut adalah oposisi yang kuat untuk setiap tindakan sepihak yang memaksa di Laut China Selatan. Ketiga negara ini juga meminta Beijing untuk patuh pada putusan yang mengikat secara hukum.
China sendiri mendapat dukungan dari Kamboja, yang mengatakan keberatan atas putusan Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda beberapa waktu lalu. Kamboja memang sekutu terdekat China di ASEAN.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca Selengkapnya