China Sukses Tumbuhkan Benih Pohon Kapas di Bulan
Merdeka.com - Badan Antariksa China hari ini mengumumkan benih pohon kapas yang dibawa ke Bulan sudah berkecambah. Ini menjadi catatan sejarah penting karena pertama kalinya umat manusia menumbuhkan benih di permukaan Bulan.
Pesawat antariksa China, Chang'e 4, menjadi yang pertama mendarat di sisi terjauh Bulan pada 3 Januari lalu. Pesawat itu membawa tanah yang mengandung benih kapas, kentang, ragi, dan hama lalat buah.
Dilansir dari laman the Guardian, Rabu (16/1), benih itu berkecambah di sebuah media semai berbentuk kisi-kisi di dalam tabung yang memuat tanah, air, dan udara di dalam pesawat.
-
Bagaimana benih itu tumbuh di Bulan? Hasilnya, ternyata gravitasi Bulan yang rendah malah membantu mempercepat perkecambahan benih.
-
Siapa yang menanam benih di Bulan? Ilmuwan China Takjub saat Uji Coba Tanam Biji Pohon Ini di Bulan, Ternyata Bisa Tumbuh Subur
-
Kenapa ilmuwan menanam tanaman di bulan? Misi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian di luar angkasa yang dapat menyediakan makanan bagi para astronot di bulan dan Mars. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menghasilkan oksigen dan obat-obatan yang diperlukan untuk mendukung misi antariksa di masa mendatang.
-
Apa yang tumbuh di Bulan? Ini merupakan pertama kali biji pohon tertentu tumbuh subur di Bulan. Ilmuwan China Takjub saat Uji Coba Tanam Biji Pohon Ini di Bulan, Ternyata Bisa Tumbuh Subur
-
Siapa yang memimpin penelitian menanam tanaman di bulan? Proyek yang ambisius ini dikenal dengan nama Australian Lunar Experiment Promoting Horticulture (ALEPH), di mana inisiatif ini digagas oleh perusahaan swasta Lunaria One, yang berkolaborasi dengan berbagai lembaga penelitian, organisasi nirlaba, dan mitra industri.
-
Mengapa menanam di Bulan penting? Pertanian di Bulan dapat menjadi bebas hama dan gulma, juga penggunaan pestisida yang dapat merusak lingkungan.
"Ini pertama kalinya manusia melakukan percobaan biologi di permukaan Bulan," kata Xie Gengxin, kepala eksperimen proyek ini dari Universitas Chongqing.
"Mempelajari bagaimana tanaman ini tumbuh di lingkungan gravitasi rendah bisa menjadi landasan bagi masa depan kita untuk membangun pangkalan luar angkasa," kata dia.
Tanaman sebelumnya sudah bisa tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional tapi ini pertama kalinya tanaman bisa berkecambah di Bulan. Kemampuan tanaman untuk tumbuh di luar angkasa diyakini menjadi faktor penting untuk misi antariksa jangka panjang dan pencarian lokasi penempatan manusia di luar angkasa, seperti Planet Mars.
Memanen bahan pangan di luar angkasa berarti astronot bisa bertahan hidup lebih lama tanpa harus kembali ke Bumi untuk membawa pasokan logistik.
Foto yang dikirimkan ke Bumi dari pesawat itu memperlihatkan benih kapas tumbuh dengan baik tapi benih tanaman lain belum ada tanda-tanda berkecambah.
Pesawat luar angkasa Chang'e diambil dari nama dewa bulan dalam bahasa mandarin. Pesawat ini juga dilengkapi peralatan yang dibuat oleh ilmuwan dari Swedia, Jerman, dan China. Pesawat ini membawa misi mempelajari lingkungan di Bulan, radiasi kosmis, dan hubungan antara angin matahari dan permukaan Bulan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan pertama kali biji pohon tertentu tumbuh subur di Bulan.
Baca SelengkapnyaMisi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Tiongkok, menjadi negara pertama yang mendarat dan mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan.
Baca SelengkapnyaWahana Antariksa China Bawa Sampel Batu Langka dari Bulan, Bisa Ungkap Proses Penciptaan Planet
Baca SelengkapnyaMisi ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem pertanian di luar angkasa, sehingga dapat menyediakan pasokan makanan bagi astronaut di bulan dan Mars.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaChina Daratkan Wahana Luar Angkasa di Sisi Terjauh Bulan, Punya Misi Ungkap Salah Satu Rahasia Semesta
Baca SelengkapnyaTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaHari ini merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian dan penjelajahan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMisteri selama miliaran tahun yang berada di bawah permukaan Bulan baru saja diungkap para ilmuwan berkat program luar angkasa China.
Baca SelengkapnyaNegara itu akan mengirimkan sampel batu bata ke stasiun luar angkasanya.
Baca SelengkapnyaDemi semangka berbuah di Antartika, peneliti rela melakukan penyemaian manual karena tak ada serangga yang membantu secara alami.
Baca SelengkapnyaChina Manned Space Agency memamerkan desain baju antariksa terbaru untuk misi pendaratan bulan.
Baca Selengkapnya