Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Vonis Mati Dua Bekas Pejabat Uighur di Xinjiang karena Kasus Separatisme

China Vonis Mati Dua Bekas Pejabat Uighur di Xinjiang karena Kasus Separatisme Kamp Muslim Uighur di Xinjiang. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Pengadilan di China menjatuhkan hukuman mati kepada dua bekas pejabat Uighur di Xinjiang karena terlibat "kegiatan separatis".

Shirzat Bawudun, mantan Kepala Departemen Kehakiman Xinjiang dihukum mati dengan masa penangguhan hukuman dua tahun atas dakwaan "memisahkan diri", kata pernyataan yang dirilis pemerintahan Xinjiang kemarin, seperti dilansir laman France 24, Rabu (8/4).

Wang Langtai, wakil presiden Pengadilan Tinggi Xinjiang dalam jumpa pers mengatakan Bawudun sudah bersekongkol dengan organisasi teroris, menerima suap, dan melakukan kegiatan separatis.

Orang lain juga bertanya?

Bawudun dinyatakan bersalah karena berkomplot dengan Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM)--organisasi yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh PBB--setelah mengikuti sebuah pertemuan dengan sejumlah pentolan kelompok itu pada 2003, kata media pemerintah Xinhua.

Amerika Serikat menghapus nama organisasi itu dari daftar kelompok teroris pada November lalu dengan mengatakan "tidak ada bukti ETIM masih melanjutkan aktivitasnya".

Bawudun juga terbukti secara ilegal "memberikan informasi kepada pasukan asing" dan "melakukan kegiatan keagamaan dalam acara pernikahan putrinya," kata Xinhua.

Pengadilan juga menyatakan Sattar Sawut--mantan direktur Departemen Pendidikan Xinjiang dijatuhi hukuman mati dengan masa penangguhan hukuman dua tahun setelah diketahui bersalah karena kejahatan separatisme.

Sawut dinyatakan bersalah karena merancang kegiatan separatisme etnis, kekerasan, terorisme, dan memasukkan konten agama ekstrem ke dalam buku teks bahasa uighur, kata pejabat berwenang.

Pengadilan mengatakan buku teks itu sudah mempengaruhi sejumlah orang untuk ikut serta dalam menjalankan aksi serangan di Ibu Kota Urumqi, Xinjiang, termasuk kerusuhan yang menewaskan 200 orang pada 2009.

Sementara yang lainnya menjadi "tokoh di sejumlah kelompok separatis" yang dipimpin oleh mantan dosen Ilham Tohti--ekonom Uighur yang dipenjara seumur hidup karena separatisme pada 2014.

Kelompok pembela hak asasi meyakini sedikitnya satu juta uighur dan minoritas muslim lainnya sebagian besar ditindas di sejumlah kamp di Xinjiang.

AS menyebut China melakukan "genosida" terhadap Uighur dan kelompok minoritas muslim lainnya di Xinjiang meski Bejing sudah membantah semua tuduhan itu dan menegaskan kebijakan mereka di Xinjiang adalah untuk mencegah ekstremisme.

China tidak pernah merilis data hukuman mati tapi Amnesty International memperkirakan Negeri Tirai Bambu termasuk negara yang paling banyak menjalankan hukuman mati dengan angka mencapai ribuan setiap tahun.

Hukuman mati dengan masa penangguhan biasanya berakhir dengan hukuman penjara seumur hidup.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri

Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.

Baca Selengkapnya
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi
Aksi Solidaritas untuk Muslim Uighur, Demonstran Bentangkan Spanduk Tragedi Urumqi

Massa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.

Baca Selengkapnya
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada

China menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.

Baca Selengkapnya
9 Desember Peringati Hari Pencegahan Genosida Internasional, Ini Latar Belakangnya
9 Desember Peringati Hari Pencegahan Genosida Internasional, Ini Latar Belakangnya

Setiap tahun, pada tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Pencegahan Genosida sebagai suatu bentuk komitmen bersama untuk mencegah tragedi kemanusiaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda
AS Veto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, China Sebut Amerika Munafik dan Standar Ganda

Sebanyak 13 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat tersebut, yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada hari Jumat.

Baca Selengkapnya
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi

Toleransi antar umat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada dimana-mana, gereja juga ada.

Baca Selengkapnya
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip
Serangan Balik China ke AS dan Eropa, Tekan Ekspor Bahan Mentah Produksi Chip

Pemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel
52 Negara dan Dua Organisasi Internasional Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel

Surat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia

Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia

Baca Selengkapnya
Identitas 2 Kerangka Kuno dengan 'Kaki Terputus' di China Terungkap, Bongkar Hukuman Zaman Dulu ke para Bangsawan
Identitas 2 Kerangka Kuno dengan 'Kaki Terputus' di China Terungkap, Bongkar Hukuman Zaman Dulu ke para Bangsawan

Sebuah tim peneliti baru-baru ini menyelesaikan penelitian tentang asal usul dua kerangka kuno dari China yang kehilangan kaki bagian bawahnya.

Baca Selengkapnya