Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China wajibkan umat beragama hormati ateisme

China wajibkan umat beragama hormati ateisme Kongres Partai Komunis China. ©2016 Merdeka.com/Xinhua

Merdeka.com - Presiden China, Xi Jinping, saat berpidato di Ibu kota Beijing membuka konferensi Partai Komunis akhir pekan lalu, menekankan pentingnya pemerintah mengatur umat beragama. Penganut Buddha, Kristen, maupun Islam di Tiongkok harus menjalankan kegiatan sesuai kaidah yang ditetapkan Partai Komunis China (PKC).

Jinping mengatakan tak sekadar mengakui asas partai tunggal dalam tata negara, umat beragama Tiongkok juga harus mengakui nilai-nilai atheisme yang dikedepankan oleh pemerintah.

"Pemerintah wajib mendidik dan mengarahkan kelompok beragama di negara ini dengan nilai-nilai utama partai kita," kata Jinping seperti dilansir Kantor Berita AFP, Minggu (25/4).

Sejak menjabat pada 2012, Jinping menerapkan kekangan ketat pada kalangan beragama. Banyak gereja ditutup dengan bermacam alasan yang mengada-ada. Umat Islam, terutama dari etnis Uighur di Provinsi Xinjiang, direpresi lewat kekerasan aparat. Penganut Buddha, yang merupakan agama mayoritas, diawasi serta dibatasi kegiatannya.

Jinping beralasan penganut agama kadang memiliki agenda mengobok-obok kedaulatan China. Dia tidak menjabarkan rinci kelompok agama mana pernah mencoba melakukan makar. Namun salah satu tudingan itu mengarah pada warga minoritas Uighur.

PKC sebelumnya sudah menyebar surat edaran, isinya menuntut semua anggota agar menjadi atheis yang taat. Pejabat pemerintah di Tiongkok, otomatis anggota PKC, dilarang keras menganut agama tertentu.

"Sehingga (dengan menjadi atheis) maka para petugas partai ini bisa melawan pengaruh asing yang masuk melalui agama," kata sang presiden China.

Pasal 36 Konstitusi Republik Rakyat China pada 1982 secara khusus menyatakan setiap agama harus diawasi pemerintah agar kehidupan bermasyarakat menjadi 'harmonis'. Pejabat Politbiro PKC meyakini ketika masyarakat semakin religius, justru kecerdasannya akan anjlok dan merugikan agenda pembangunan.

Penganut Buddha di Negeri Panda mencapai lebih dari 100 juta orang. Tapi itupun tak sampai sepertiga dari warga tak beragama yang menjadi mayoritas. Sedangkan penganut Kristen/Katolik tembus 60 juta orang dalam sensus 2010. Dalam waktu bersamaan, umat muslim di China mencapai 50 juta jiwa. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri

Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.

Baca Selengkapnya
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan

Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, BRICS Siap Dominasi Keuangan Dunia dan Tekan Posisi Dolar Amerika
Diam-Diam, BRICS Siap Dominasi Keuangan Dunia dan Tekan Posisi Dolar Amerika

Pertemuan BRICS di kota Kazan, Rusia, adalah yang pertama sejak blok tersebut menambahkan lima anggota baru.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada

China menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi

Toleransi antar umat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada dimana-mana, gereja juga ada.

Baca Selengkapnya
Xi Jinping Puji Prabowo Presiden Miliki Kepemimpinan yang Kuat
Xi Jinping Puji Prabowo Presiden Miliki Kepemimpinan yang Kuat

Xi Jinping merasa senang Prabowo menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi usai dilantik jadi presiden.

Baca Selengkapnya
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Menag Yaqut Vs PKB, Ogah Cabut Ucapan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis
VIDEO: Panas! Menag Yaqut Vs PKB, Ogah Cabut Ucapan Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas panas cekcok dengan pengurus PKB.

Baca Selengkapnya