CIA Simpulkan Pangeran Muhammad bin Salman Perintahkan Khashoggi Dibunuh
Merdeka.com - Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan Badan Intelijen AS (CIA) menyimpulkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) memerintahkan jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh.
Pemerintah Saudi sebelumnya kerap menyangkal keterlibatan sang putra mahkota.
Pejabat AS yang mengetahui kasus ini mengatakan kepada CNN, kesimpulan CIA itu berdasarkan rekaman yang diberikan oleh pemerintah Turki dan sejumlah bukti lain, termasuk info dari intelijen AS.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa pemain kunci Arab Saudi? Salah satu andalan di skuad Arab Saudi saat ini adalah Mohamed Kanno. Kanno merupakan gelandang pengatur permainan The Green Falcons.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
Dilansir dari laman CNN, Sabtu (17/11), tim penyelidik juga meyakini operasi pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, itu tidak akan terjadi tanpa sepengetahuan MBS yang selama ini mengontrol pemerintah, kata pejabat AS itu.
Juru bicara Kedutaan Saudi dalam pernyataannya mengatakan, "klaim dari kesimpulan ini adalah salah. Kami masih punya dan terus melanjutkan mendengar sejumlah teori lain tanpa memandang alasan dari spekulasi semacam ini."
Menurut harian the Washington Post (The Post) yang pertama mengungkap kabar ini, pejabat AS itu cukup yakin dengan kesimpulan CIA ini.
The Post mengabarkan, hal yang termasuk dianalisa oleh CIA adalah sambungan telepon dari kakak MBS, Khalid bin Salman yang menyuruh Khashoggi mendatangi konsulat untuk mengambil sejumlah dokumen. Sumber mengatakan kepada the Post, Khalid menelepon Khashoggi atas perintah MBS.
Khalid membantah laporan the Post itu dan dalam akun Twitternya dia mengatakan tidak pernah berbicara dengan Khashoggi lewat telepon.
"Saya tidak pernah bicara dengan dia lewat telepon dan jelas tidak pernah menyuruh dia ke Turki untuk alasan apa pun. Saya minta pemerintah As untuk merilis informasi terkait klaim ini," kata Khalid.
Dia menyebut kontaknya dengan Khashoggi terakhir adalah melalui pesan singkat pada Oktober 2017.
Juru bicara kedutaan Saudi di Washington mengatakan kepada the Post, Khalid yang juga duta besar Saudi untuk AS, tidak pernah membahas soal apa pun yang terkait dengan pergi ke Turki dengan Khashoggi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaTak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo jurnalis CNN mengeluarkan seseorang dari penjara di Suriah viral, namun ternyata pria yang dibebaskan tersebut bukan tahanan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya