Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CIA terseret skandal Panama Papers

CIA terseret skandal Panama Papers Suasana lobi Kantor pusat CIA di Langley, Virgnia. ©2016 Merdeka.com/Reuters/Larry Downing

Merdeka.com - Surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung (SZ) tak sekadar membidik tokoh korup setelah memperoleh bocoran Panama Papers. Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) giliran ikut terseret dugaan pencucian uang tersebut.

Beberapa agen CIA, atas perintah resmi, disebut memanfaatkan jasa firma hukum Mossack Fonseca. CIA membentuk perusahaan cangkang, membuka rekening di negara surga pajak, serta mengalirkan dana besar ke kawasan terpencil itu.

Praktik ini dilakukan CIA sejak era 1970-an. Dana dari surga pajak itu dipakai intel AS mendanai perang saudara di Nikaragua serta mengejar para milisi Contra. Amerika, menurut dokumen Panama Papers, bisa bermain dua kaki di Timur Tengah berkat uang panas itu. Negeri Paman Sam mengirim senjata ke Iran, sambil menjalin keakraban dengan Arab Saudi.

"Sheikh Kamal Adham, mantan Kepala Intelijen Arab Saudi yang tewas pada 1999, diketahui pada 1970-an sebagai satu dari kunci CIA di Timur Tengah dan menerima pasokan dana," tulis editorial SZ, seperti dilansir Telusur Tv, Selasa (12/4).

Bocoran data Panama Papers yang terungkap pertama kali pada 3 April lalu menyeret sejumlah nama pesohor. Mulai dari kepala negara, politisi hingga artis, diduga bermain dalam pencucian uang dan penggelapan pajak.

Bocoran yang setara 11,6 juta dokumen itu diserahkan kepada SZ melalui sumber mengaku bernama John Doe. Sang pembocor sampai sekarang menolak diwawancarai karena nyawanya terancam. Data-data menguak skandal keuangan dunia itu diperoleh dari server Mossack Fonseca, firma terbesar keempat sedunia yang melayani klien menyimpan uang di negara bebas pajak. Klien Mossack rupanya mulai dari kepala negara sampai bajingan paling keji.

SZ segera membagi data itu kepada Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ). Data ini kemudian disalurkan kepada lebih dari 100 media seluruh dunia.

Skandal Panama Papers sudah menelan korban setelah Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson, mengundurkan diri pekan lalu. Warga Islandia menuntutnya mundur karena dia kepergok menyimpan uang di negara surga pajak.

Di Inggris, PM David Cameron juga dikritik kawan maupun lawan setelah terungkap mempunyai saham di British Virginia. Publik Inggris mendesak pemimpin mereka ikut mengundurkan diri.

Nama pesohor lain yang masuk daftar ini di antaranya pesepakbola Lionel Messi, aktor India Amitabh Bachchan, serta aktor laga Jackie Chan. Kepala negara lain yang terseret skandal ini antara lain Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Raja Salman, pemimpin Arab Saudi.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI
Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI

Tak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Mantan Agen CIA Dipenjara 10 Tahun karena Jual Informasi ke Negara Ini
Mantan Agen CIA Dipenjara 10 Tahun karena Jual Informasi ke Negara Ini

Mantan pejabat CIA dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena menjadi mata-mata untuk negara lain.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar
Ini 8 Perusahaan yang Pernah Diretas Hacker dan Diminta Uang Tebusan Ratusan Miliar

Atas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Profil & 'Dosa-dosa' Mossad, Dinas Rahasia Intelijen Israel yang Gagal Deteksi Serangan Pejuang Palestina
Profil & 'Dosa-dosa' Mossad, Dinas Rahasia Intelijen Israel yang Gagal Deteksi Serangan Pejuang Palestina

Para pejuang Palestina berhasil menyerang Israel. Akibatnya, ratusan tentara dan warga Israel tewas.

Baca Selengkapnya
Tentara Pembelot Israel Beri Informasi Intelijen kepada Hamas Untuk Operasi Penyerangan
Tentara Pembelot Israel Beri Informasi Intelijen kepada Hamas Untuk Operasi Penyerangan

Media berita Iran, Tasnim, mengutip sumber informasi Palestina, menyatakan ada unsur-unsur tentara Israel yang berkolaborasi dengan Hamas.

Baca Selengkapnya
Intelijen Iran Bikin Israel Gempar, Rekrut Warga Zionis Jadi Agen Jalankan Misi Penting ini
Intelijen Iran Bikin Israel Gempar, Rekrut Warga Zionis Jadi Agen Jalankan Misi Penting ini

Israel menangkap tujuh warganya yang diduga menjadi agen mata-mata untuk intelijen Iran.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia
Cerita Penyelundupan Mobil Bekas Terbesar Paling Bikin Geger di Indonesia

Ada tiga pegawai Bea dan Cukai yang turut andil dalam penyelundupan mobil mewah skala besar.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Perusahaan Jasa Layanan Keuangan Rekrut Hacker demi Kelangsungan Bisnis
Ternyata, Perusahaan Jasa Layanan Keuangan Rekrut Hacker demi Kelangsungan Bisnis

Fatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.

Baca Selengkapnya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya

Konten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya
Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya

Merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank itu disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.

Baca Selengkapnya