Cina lenyapkan Ferrari dari dunia maya
Merdeka.com - Ratusan juta pengguna Internet di Cina mendadak tidak bisa menemukan kata Ferrari di mesin pencari. Rupanya, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sudah memasukkan kata itu dalam kategori terlarang.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (21/3), seluruh berita atau iklan memakai kata Ferrari mendadak lenyap dari daftar temuan mesin pencari seperti google, yahoo, atau bing. Sekitar 300 juta pengguna Weibo (jejaring sosial mirip Twitter bikinan Cina) juga kasak-kusuk sejak kemarin karena semua kicauan mengandung nama merek mobil mewah Italia itu hilang dalam beberapa jam saja.
Warga Cina percaya pemerintah mereka sedang kebakaran jenggot karena sejak dua hari terakhir semua orang asyik membicarakan kecelakaan putra seorang petinggi Partai Komunis. Remaja itu tewas setelah mobilnya menabrak tepi jembatan di pinggiran Ibu Kota Beijing, Ahad lalu. Kebetulan, mobil nahas itu bermerek Ferrari jenis F458.
-
Bagaimana cara Pemerintah China menyamarkan Piramida? Pemerintah bahkan telah menanam pohon di piramida tersebut untuk menyamarkan keberadaannya.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Apa tujuan serangan siber menurut China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Siapa yang menggunakan internet di China? Hampir 3 dari 4 orang (74,36%) di China menggunakan internet.
-
Siapa yang membuat peraturan AI di China? Pemerintah Tiongkok juga telah mengeluarkan berbagai peraturan mengenai penggunaan AI generatif untuk menghindari pengaruh dan ketergantungan akan teknologi asing.
Hal sepele itu jadi masalah karena banyak pengguna Internet langsung bergunjing soal pendapatan si bapak. Mereka mempertanyakan bagaimana seorang petinggi partai yang hanya bergaji sekitar Rp 3 juta mampu membeli sebuah Ferrari jutaan dolar.
Seorang sumber dari Partai Komunis Cina membenarkan soal sensor kata Ferrari dari Internet. "Segala daya dilakukan buat menghapus kata itu dari dunia maya karena memang latar belakang pemuda nahas itu sangat penting, ayahnya orang sangat berpengaruh di partai," ujar sumber itu kepada harian the Global Times. Sampai berita ini dilansir, Kepolisian Beijing menolak memberi informasi apa pun kepada media lokal terkait kecelakaan mobil atau sensor kata Ferrari dari Internet.
Bukan kali ini saja pemerintah Cina menyensor sebuah kata dari jaringan Internet mereka. Dasawarsa terakhir, negara itu disebut membangun tembok besar modern. Maksudnya, mereka memproteksi sedemikian rupa dunia maya agar tidak mengganggu kepentingan negara.
Kata seperti demokrasi sudah lama menghilang dari mesin pencari. Kalau pun seseorang sengaja mengunggah, pasti akan terhapus. Demkian pula kata tabu seperti Tiananmen atau 64 (tanggal 6 April, terjadinya demonstrasi menuntut reformasi di Beijing 22 tahun lalu) mustahil muncul di Internet.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaTeknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) dari OpenAI justru dilarang penggunaannya di sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaAS prihatin dengan risiko keamanan nasional yang terkait dengan teknologi yang terhubung pada kendaraan tersebut
Baca SelengkapnyaNegara-negara ini bahkan menolak kehadiran TikTok di wilayahnya. TikTok dianggap mengancam kedaulatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi keras beri teguran ke Meta.
Baca SelengkapnyaVietnam menggelar penyelidikan terhadap panitia tur konser Blackpink di negara itu setelah ada kritikan dari fans.
Baca SelengkapnyaAnwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.
Baca Selengkapnya