Cinta Bersemi Saat Terjebak Lockdown Kedua Kali
Merdeka.com - Sewaktu Zhao Xiaqing, perempuan 28 tahun, pertama kali bertemu Zhao Fei, laki-laki berumur sama, dalam sebuah kencan buta, belum ada perasaan asmara di antara mereka.
Ketika mereka bertemu kedua kalinya di rumah si laki-laki di sebelah Barat laut China Desember lalu, perasaan itu akhirnya muncul.
Melonjaknya kasus Covid-19 membuat otoritas kesehatan mengumumkan karantiwa wilayah dengan tiba-tiba dan Zhao tidak sempat pulang ke rumah.
-
Dimana Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Dimana tembok besar china di teliti? Para peneliti, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal Nature, memeriksa susunan kimia dari alang-alang yang dikumpulkan dari bagian kuno Tembok Besar yang terletak di Gansu dan Xinjiang.
-
Di mana situs pembantaian di China berada? Peneliti menemukan situs pembantaian ini, dikenal sebagai situs Honghe di Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada tahun 1990-an.
-
Kapan Pertempuran Wuhan dimulai? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kenapa tembok besar china dibangun? Tujuannya, kata para peneliti, melindungi negara bagian Xiongnu dan Xianbei utara.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Selama hampir empat pekan, Zhao Xiaoqing tinggal di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, dengan leluarga Zhao Fei, laki-laki yang tidak dia kenal sebelumnya.
"Awalnya saya khawatir nanti semuanya akan terasa rikuh," kata nona Zhao yang berasal dari Baoji, sekitar dua jam perjalanan dengan mobil. "Tapi saya kemudian akrab dengan keluarganya," kata dia, seperti dilansir laman the New York Times, Kamis (20/1).
Pemerintah China menerapkan penyekatan di seluruh negeri sebagai tindakan untuk mencegah penularan lebih banyak. Bulan lalu pemerintah menyekat 13 juta penduduk di Kota Xi'an yang berbatasan dengn Xianyang, untuk menggelar tes massal setelah terjadi wabah Covid-19 terbaru.
Penyekatan yang ketat itu membuat warga mengeluh kekurangan makanan sampai-sampai seorang perempuan hamil kehilangan bayinya karena harus menunggu berjam-jam di rumah sakit lantaran tidak bisa membuktikan dia tidak tertular Covid-19.
Tapi di rumah Zhao, cinta bersemi. Dia sehari-hari menjalankan bisnis keluarga, menjual apel segar ayahnya di Douyin, media sosial semacam Tiktok versi China.
"Terkadang saya sampai lupa waktu karena bejerka dan dia mengingatkan saya untuk bersitirahat dulu," kata Zhao tentang lelaki teman kencannya.
Parhatian pemuda itu membuat Zhao terkesan.
Si pemuda Zhao sehari-hari menjalankan bisnis daring menjual produk untuk rambut. Dia terkadang juga memasak nasi untuk pujaan hatinya. Perempuan itu kemudian membujuk dia untuk mengambil les daring di waktu senggang.
Seiring waktu mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama.
"Kami kemudian meneruskan hubungan ini lebih serius dalam waktu singkat," kata dia.
Ketika pemerintah mencabut penyekatan pada Jumat lalu Zhao sudah bisa meninggalkan rumah si pemuda. Tapi nyatanya dia berencana tinggal sampai Tahun Baru Imlek dan itu bukan akhir cerita.
"Teman-teman banyak yang ingin tahu pakah kencan buta ini berhasil sukses," kata Zhao dalam sebuah unggahan video di Douyin pekan lalu. "Jawabannya tentu saja."
Dia mengumumkan mereka akan menjalin pertunangan dalam dua pekan lagi dan menikah musim panas tahun ini. Kedua orangtua mereka mendukung rencana itu, kata dia.
Bagi si pemuda, dia mengaku sudah menemukan cinta sejati.
"Saya cukup bahagia," kata dia. "Kami dipertemukan oleh takdir."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh di China kini kembali digelar.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaSelain berdampak pada pemindahan 125.000 warga Zhuozhou ke tempat pengungsian. Badai Topan Doksuri juga membawa sampah hingga melumpuhkan bandara internasional.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang turun sepanjang malam telah memecahkan rekor 12 tahun terakhir di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian.
Baca SelengkapnyaMemburuknya kualitas udara membuat pihak berwenang Ibu Kota Beijing sampai mengeluarkan peringatan oranye.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca Selengkapnya