Cinta sejoli berhasil patahkan kutukan satu desa selama 300 tahun
Merdeka.com - Selama berabad-abad lamanya, warga dari dua desa yang terpisah oleh sungai sepanjang satu meter di China bagian timur terikat oleh satu tradisi. Tradisi itu kemudian berubah menjadi suatu kutukan di mana warga dari satu desa dilarang menikah dengan penduduk di desa seberangnya.
Konflik antara desa Wushan dan Yuepu di Provinsi Fujian sudah dimulai sejak tiga abad lalu. Penduduk dari dua desa itu memperebutkan satu-satunya sumber air dari sungai yang memisahkan kedua desa.
Permusuhan pun tercipta antara dua desa berpenduduk 7.500 orang itu hingga berujung pada larangan menikah antara penduduk masing-masing desa.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
-
Apa kisah cinta mereka? Adzana Bing Slamet dan Rizky Alatas terlibat dalam kisah cinlok pada tahun 2013, yang diwarnai putus nyambung.
-
Siapa yang terlibat dalam perkawinan dengan manusia? Neanderthal dan manusia diketahui berkawin di Eropa dan Timur Tengah, bahkan mungkin sejak 250.000 tahun yang lalu. Denisovan, kerabat dekat dari Asia, juga terlibat dalam perkawinan dengan manusia sekitar 50.000 tahun yang lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi kawin tangkap? Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintainya.
-
Apa yang dilakukan pasangan muda di China untuk pernikahan mereka? Banyak pasangan muda di China kini meninggalkan tradisi pernikahan yang megah dan beralih ke perayaan yang lebih sederhana dan terjangkau, seperti yang diadakan di restoran cepat saji atau tempat hotpot.
-
Kapan mitos pernikahan Jawa ini diwariskan? Pernikahan Jawa dikenal kaya akan tradisi dan upacara yang penuh makna simbolis. Selain ritual yang memukau, pernikahan Jawa juga sarat dengan mitos yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
"Tidak ada yang bisa mengingat dari mana larangan pernikahan itu berasal. Kami hanya tahu bahwa pertengkaran dimulai sekitar tiga tahun lalu gara-gara memperebutkan air," kata sekretaris Partai Komunis dari Wushan, Wang Hongdong, seperti dilansir dari laman Asia One, Senin (8/5).
Sebagian besar penduduk percaya, jika terjadi pernikahan antara warga dari dua desa itu, maka hal itu akan memancing kesialan. Kepercayaan itu terus diwariskan dari generasi ke generasi hingga akhirnya terjadi lagi perebutan lahan makam.
"Mereka (para pendahulu) kembali bertengkar sekitar 40 tahun lalu karena memperebutkan lahan kuburan," ungkap Wang.
"Tapi hubungan kembali membaik dalam 10 tahun terakhir. Kami mulai membangun pabrik sepatu bersama dan orang-orang muda mulai bisa bergaul bersama," sambungnya.
Tetapi gencatan senjata antara dua desa rupanya belum benar-benar berakhir. Ketika ada seorang gadis dari Yuepu menjalin hubungan dengan seorang pria dari Wushan sekitar tiga tahun lalu, permusuhan kembali terasa. Orangtua kedua belah pihak menentang pernikahan antara sepasang sejoli itu.
"Keluarga dari sepasang kekasih itu mati-matian menolak perkawinan karena takut terkena kutukan. Namun pasangan itu tetap berkeras menikah hingga terpaksa harus meninggalkan desa mereka ke provinsi lain yang jauhnya sekitar 1.500 kilometer dari desa," jelas Wang.
Namun rupanya, kutukan itu tidak terbukti. Sepasang suami istri itu tetap bisa menjalani rumah tangga tanpa terkena kutukan yang selama ini dikhawatirkan. Bahkan keduanya kini sudah dikaruniai dua putra rupawan. Mendengar hal itu penduduk desa berhenti mempercayai kutukan itu.
Untuk menandai bahwa penduduk dua desa sudah berbaikan sekaligus meresmikan penghapusan larangan pernikahan, para warga menggelar upacara di hadapan otoritas Buddha dan pejabat Komunis setempat. Sekitar 500 orang hadis dalam upacara itu. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua kampung unik di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang tidak bersatu, desa tersebut adalah Mirah dan Golan.
Baca SelengkapnyaMitos larangan menikah tak hanya berlaku pada orang Jawa dan Sunda, ternyata sesama suku Jawa pun ada yang terlarang menikah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.
Baca SelengkapnyaSempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh di China kini kembali digelar.
Baca SelengkapnyaTradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
Baca SelengkapnyaDalam kehidupan masyarakat Batak Toba masih mengenal sebuah tongkat sakti yang menjadi sejarah lisan sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaKerangka sepasang kekasih ini ditemukan di makam kuno di Datong, China utara.
Baca SelengkapnyaMitos yang dikaitkan pada objek wisata memang memberikan daya tarik tersendiri.
Baca SelengkapnyaCerita rakyat pendek bisa Anda berikan kepada si kecil sebagai dongeng pengantar tidur.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sebagai simbol penghormatan serta media untuk mempererat silaturahmi antar keluarga mempelai.
Baca SelengkapnyaAda hal yang perlu dilakukan di goa tersebut agar bertemu jodoh, salah satunya menduduki sebuah batu yang dikenal dengan sebutan batu pelaminan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca Selengkapnya