CNN Pecat Tiga Pegawai karena Pergi ke Kantor Tapi Belum Divaksin
Merdeka.com - Kantor berita CNN di Amerika Serikat memecat tiga pegawai mereka karena pergi ke kantor padahal belum divaksin.
Ini adalah salah satu kasus perusahaan AS yang memecat pegawai mereka karena melanggar aturan vaksin dari perusahaan. Di AS setiap perusahaan dibolehkan mewajibkan pegawainya sudah divaksin.
Bos CNN Jeff Zucker menyinggung soal pemecatan pegawai ini dalam sebuah memo kemarin yang dirilis sejumlah media AS, seperti dilansir BBC, Jumat (7/8).
-
Siapa yang dipecat karena kasus viral? AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Vaksin menjadi hal wajib bagi siapa pun yang meliput ke lapangan, bekerja dengan pegawai lain atau pergi ke kantor, kata pernyataan Zucker dalam memo itu.
"Saya tegaskan, kita tidak ada toleransi untuk kebijakan ini," ujar Zucker.
Mei lalu pemerintah AS mengatakan setiap perusahaan dibolehkan mewajibkan karyawan atau pegawai mereka harus sudah divaksin jika ini masuk ke kantor.
Maskapai penerbangan Delta dan United Airlines kini mewajibkan pegawai baru menunjukkan bukti vaksinasi dan bank investasi Goldman Sachs mewajibkan pegawainya memberitahu status vaksinasi mereka meski tidak meminta pegawai untuk divaksin.
Presiden AS Joe Biden memerintahkan pegawai pemerintah memperlihatkan bukti vaksinasi atau harus memakai masker dan bersedia dites.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaSelain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.
Baca SelengkapnyaKebijakan tiga hari ini berdampak pada sekitar 3.500 karyawan perusahaan.
Baca SelengkapnyaUndang-undang yang akan diubah juga akan dikonsultasikan sejumlah pihak termasuk pekerja hingga pengusaha.
Baca SelengkapnyaUU Kesehatan yang baru disahkan tidak lagi mewajibkan perusahaan mendaftarkan pegawainya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Baca SelengkapnyaCisco mengumumkan PHK 5.500 karyawan meskipun mencatat keuntungan besar. Alasannya untuk investasi lebih besar di bidang AI.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memberu sanksi tegas bagi perusahaan yang telat dan tidak membayar THR untuk pekerja.
Baca SelengkapnyaMeta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.
Baca SelengkapnyaUntuk menilai perusahaan itu baik atau justru buruk 'red flag' calon karyawan bisa mendeteksi hal tersebut saat proses wawancara.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca Selengkapnya