Coldplay Sponsori Kapal Pembersih Sungai dari Sampah Plastik di Malaysia
Merdeka.com - Pertengahan tahun ini Malaysia akan menerima bantuan kapal pembersih sungai dari sampah plastik.
Kapal yang dibuat oleh lembaga swadaya masyarakat asal Belanda, The Ocean Cleanup, itu disponsori oleh grup band asal Inggris Coldplay.
"Tanpa aksi, akan lebih banyak lagi plastik ketimbang ikan di lautan pada 2050 karena itulah peran The Ocean Cleanup sangat penting. Kami dengan bangga mensponsori Interceptor 005 akan yang membersihkan ribuan ton sampah sebelum mencapai laut," kata band Coldplay, seperti dilansir laman Channel News Asia, Rabu (31/3).
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
Ini adalah kapal Interceptor kedua yang akan diturunkan di Malaysia setelah yang pertama diterima Negeri Jiran pada Agustus 2019 dan ditempatkan di Sungai Klang.
Kapal ini diharapkan bisa meraup 100 ton sampah, terutama plastik, per hari.
Pendiri dan Direktur Eksekutif The Ocean Cleanup, Boyan Slat, mengatakan Malaysia menjadi negara pertama yang menerima Interceptor 005. Kapal ini adalah yang pertama dari rancangan ketiga dan bertujuan membersihkan 1.000 sungai paling tercemar di seluruh dunia.
Selain di Malaysia, Interceptor juga saat ini dipakai di Indonesia dan Republik Dominika.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya memberi kenangan manis di hati para penontonnya Coldplay juga memberi hadiah istimewa untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapal yang akan digunakan untuk membersih sampah adalah Neon Moon II yang merupakan interceptor atau kapal pencegat.
Baca SelengkapnyaColdplay memberikan kejutan lain berupa donasi kapal pembersih sampah untuk Sungai Cisadane, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut difokuskan mengatasi masalah sampah-sampah di sepanjang sungai Cisadane.
Baca SelengkapnyaGrup musik asal Inggris Coldplay sukses gelar konser perdana di Jakarta pada Rabu malam (15/11). Digelar di GBK Stadium, konser ditonton sekitar 80 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 32 perahu yang terbuat dari sampah botol plastik dengan ragam bentuk perahu bermacam-macam ada kura-kura, tank, sandal, halte, pinisi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Penampakan Sampah di Stadion GBK Usai Konser Coldplay
Baca SelengkapnyaColdplay sukses menggelar konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca Selengkapnya