Daftar Negara yang Melarang Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Merdeka.com - Penggunaan plastik sekali pakai menjadi salah satu ancaman besar bagi lingkungan. Polusi plastik yang sulit terurai ini tidak hanya mencemari tanah, tapi juga mengalir ke laut, mengancam kelestarian biota laut. Diperkirakan sekitar 8 juta metrik ton plastik dibuang ke saluran air yang kemudian mengalir ke laut.
Berdasarkan data PBB, plastik menyumbang 85 persen sampah laut. Pada 2040, PBB memprediksi persentase itu naik hampir tiga kali lipat, di mana 23-37 juta metrik ton sampah dibuang ke laut per tahun. Artinya, sekitar 50 kilogram plastik per meter di sepanjang garis pantai.
Sejumlah negara di dunia telah menetapkan sejumlah langkah untuk mengurangi volume sampah plastik, termasuk kebijakan daur ulang dan melarang penggunaan plastik sekali pakai. Namun sayangnya, produksi daur ulang plastik ini tidak ramah lingkungan karena menyumbang polusi udara.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Mengapa penting mengurangi penggunaan plastik di sekolah? Contoh ramah lingkungan di sekolah lainnya adalah mengurangi penggunaan plastik. Plastik merupakan bahan yang sulit terurai di dalam tanah, sehingga akan menimbulkan pencemaran. Untuk mengurangi penggunaan plastik, siswa dan guru bisa membawa tas belanja berbahan dasar kain agar tidak perlu membungkus barang dengan plastik. Selain itu, Anda juga bisa memakai peralatan reusable seperti sedotan berbahan stainless steel, botol, dan tempat makan kaca.
Di awal 2022, Prancis mulai memberlakukan larangan bungkus plastik untuk produk sayur-sayuran dan buah-buahan. Presiden Emmanuel Macron menyebut aturan larangan ini sebagai "revolusi sejati" dan ini menjadi bentuk komitmen negara untuk memenuhi target menghapus penggunaan plastik sekali pakai pada 2040.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaAminullah juga menekankan pentingnya konsistensi di seluruh jajaran Kementerian LH.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaUni Eropa telah memulai dialog dengan Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan limbah ilegal.
Baca SelengkapnyaTips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOIKN menyediakan tempat pembuangan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Baca SelengkapnyaMengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaBagi Aeshnina, sampah plastik di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Ia pun memarahi temannya yang jajan pakai plastik hingga surati Presiden Amerika karena sampah
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca Selengkapnya