Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daftar Penjahat Perang Paling Kejam dalam Sejarah Modern

Daftar Penjahat Perang Paling Kejam dalam Sejarah Modern Ratko Mladic. ©REUTERS/Peter Dejong/Pool

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden terang-terangan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang lantaran operasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Serangan pasukan Rusia di Ukraina menghancurkan banyak kota, membunuhi warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Dalam sejarah peradaban manusia, tidak pernah ada perang yang baik. Perang selalu menghancurkan martabat kemanusiaan. Perang selalu jahat dan para pemimpin, pelakunya adalah penjahat perang.

Siapa saja para penjahat perang yang dikenal paling keji dalam sejarah manusia modern?

Berikut daftarnya, seperti dikutip dari Mother Jones:

1. Charles Taylor (Liberia)001 pandasurya wijaya

Sosoknya memiliki pengalaman unik sebagai lulusan ekonomi dari sebuah kampus di Amerika Serikat. Dia juga menjalani pelatihan gerilya sebelum melancarkan kudeta terhadap Presiden Liberia Samule Doe. Taylor paling dikenal sebagai orang yang menciptakan tentara anak-anak dan membuat mereka kecanduan narkotik serta mengizinkan pemerkosaan dan penjarahan.

Taylor juga adalah presiden ke-22 Liberia untuk periode 2 Agustus 1997 hingga 11 Agustus 2003.

Status: Setelah melarikan diri selama tiga tahun, dia akhirnya ditangkap pada 29 Maret 2006 di Nigeria. Mei 2012 Taylor divonis hukuman penjara 50 tahun oleh Mahkamah Kriminal Internasional PBB, the Hague.

2. Joseph Kony (Uganda)

Kony terkenal sebagai panglima perang di Afrika. Dia memimpin Tentara Perlawanan Tuhan (LRA) yang mulai perang gerilya melawan Uganda pada 1987 dan memperluas jangkauannya ke Kongo, Sudan Selatan dan Afrika Tengah.Sejak 1986 LRA sudah menculik atau membunuh 6.000 warga sipil.

Pemerintah Uganda menuduhnya memerintahkan penculikan anak-anak untuk dijadikan tentara. Sekitar 66.000 anak menjadi tentara dan membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi.

Kony didakwa sebagai pelaku kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan oleh Mahmakah Kriminal Internasional The Hague pada 2005.

Status: Keberadaan Kony saat ini tidak diketahui. Dia diduga bersembunyi di perbatasan Kafia Kingi, antara Sudan dan Sudan Selatan.

3. Felicien Kabuga (Rwanda)

Dia disebut sebagai "Pol Pot-nya Afrika" oleh the Sunday Times, London. Miliuner Rwanda ini dituduh mendanai genosida yang dilakukan ekstremis Hutu terhadap suku etnis Tutsi pada 1994. Sekitar 800.000 etnis Tutsi tewas dibantai oleh Hutu.

Pada 2002 AS menawarkan imbalan USD 5 juta bagi informasi keberadaannya. Upaya penangkapannya membuat seorang informan tewas.

Status: dia ditangkap polisi di dekat Paris, Prancis pada April 2020 setelah menjadi pelarian selama 26 tahun dan akan diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Mahkamah Internasional Pengadilan Kriminal untuk Rwanda.

4. Efrain Rios Montt (Guatemala)

Rios Montt, sosok tentara Guatemala ini adalah jenderal angkatan darat pada masanya setelah kudeta pada 1982 dan dia menjabat sebagai Presiden Guatemala pada 1982-1983, masa paling berdarah dalam sejarah perang saudara di Guatemala.

Laporan dari The Inter-Diocese Project for the Recovery of the Historic Memory (REMHI) dan the Historical Clarification Commission (CEH) menyebut telah terjadi pelanggaran HAM besar di masa perang saudara di Guatemala 1960-1996 yang menewaskan lebih dari 200.000 orang. CEH menyimpulkan telah terjadi genosida terhadap masyarakat asli Maya di Guatemala.

Montt mengakui terjadinya kejahatan itu yang dilakukan oleh tentara Guatemala di masa dia menjabat presiden namun dia membantah merencanakan dabn memerintahkan perbuatan tersebut.

Status: Rios Montt meninggal karena serangan jantung di rumahnya di Guatemala City pada 1 April 2018 pada usia 91 tahun.

5. Ratko Mladic (Serbia)001 nfi

©REUTERS/Peter Dejong/Pool

Panglima perang angkatan darat Serbia ini dijuluki "Sang Penjagal Bosnia". Dia didakwa pada 1995 atas keterlibatannya dalam pengepungan Sarajevo selama empat tahun dan pembantaian 8.000 muslim Bosnia di Srebenica pada 1995.

Setelah penangkapan mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic pada 2001, Mladic melarikan diri selama satu dasawarsa.

Status: Pada 26 Mei 2011 Presiden Serbia Boris Tadic mengumumkan Ratko Mladic ditangkap. Mahkamah Internasional Pengadilan Kriminal untuk Yugoslavia menyatakan dia bersalah atas kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan dan genosida.

Pada 22 November 2017 dia divonis penjara seumur hidup.

6. Slobodan Milosevic (Serbia)001 pandasurya wijaya

Slobodan Milosevic adalah mantan presiden Serbia. Saat memangku jabatan tersebut, dia disebut sebagai aktor di balik agresi militer Serbia dalam pemusnahan etnis Bosnia setelah runtuhnya Yugoslavia pada 1990.

Selain itu, Milosevic juga disebut terlibat dalam kejahatan serupa di Kosovo dan Kroasia. Setelah tidak terpilih dalam Pilpres tahun 2000, Slobodan Milosevic menghadapi 60 dakwaan di pengadilan Kriminal PBB di Den Haag, Belanda, di tahun 2002.

Meski telah menjadi tahanan, dia masih banyak pihak yang memberi dukungan terhadap Milosevic. Empat tahun berselang, Milosevic ditemukan tewas di selnya pada 11 Maret 2006 di pusat tahanan pengadilan penjahat perang PBB di Den Haag. Pengacara Milosevic, Zdenko Tomanovic, menyatakan bahwa kematian Milosevic tidak wajar. Dia menuntut agar jenazahnya diotopsi di Rusia bukan di Belanda.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Presiden Amerika Joe Biden Salah Sebut Nama Presiden Ukraina Jadi 'Putin'
FOTO: Ekspresi Presiden Amerika Joe Biden Salah Sebut Nama Presiden Ukraina Jadi 'Putin'

Presiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya
VIDEO Joe Biden Salah Sebut, Perkenalkan Presiden Ukraina dengan Nama 'Putin' di Hadapan Pemimpin NATO, Begini Reaksi Zelensky
VIDEO Joe Biden Salah Sebut, Perkenalkan Presiden Ukraina dengan Nama 'Putin' di Hadapan Pemimpin NATO, Begini Reaksi Zelensky

Kekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Sentil Kejantanan Tentara Israel & Palestina
VIDEO: Putin Sentil Kejantanan Tentara Israel & Palestina "Jika Ingin Perang Men To Men"

Putin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank

Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.

Baca Selengkapnya
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!

Kedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden AS Joe Biden Diteriaki 'Diktaktor Genosida', Begini Responnya
Momen Presiden AS Joe Biden Diteriaki 'Diktaktor Genosida', Begini Responnya

Momen saat Presiden AS Joe Biden diprotes langsung oleh pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza
Debat Capres Amerika, Trump Sebut Biden 'Orang Palestina' Halangi Israel Selesaikan Perang di Gaza

Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Vladimir Putin Kembali Dilantik Menjadi Presiden Rusia Periode ke-5 di Istana Kremlin
FOTO: Detik-Detik Vladimir Putin Kembali Dilantik Menjadi Presiden Rusia Periode ke-5 di Istana Kremlin

Momen pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia periode ke-5 berlangsung mewah di Istana Kremlin, Moskow.

Baca Selengkapnya